01

10 3 0
                                    

Tap tap tap

Bunyi langkah kaki seseorang berjalan di koridor sekolah.

Kenalin nama dia Larasati Liandra biasa di panggil lia. Siswa baru pindahan dari padang, sumatera barat.

Hari ini adalah hari pertamanya memasuki Sekolah Menengah Atas alias SMA. Dia masuk ke SMA starla.

Dimana SMA starla merupakan sekolah yang bagus dan melahirkan lulusan yang jenius dan berkualitas

Sepanjang perjalanan banyak orang yang memperhatikannya dengan gemas. Karena apa?

Karena penampilannya sangat menggemaskan.

Bagaimana tidak? Dengan rambut yang dikuncir dua, mata bulat hitam pekat seperti bola pimpong, pipi cubby, hidung mancung dan bibir tipis semerah cery sangat pas dengan wajahnya dan kulitnya yang kuning langsat

Persis seperti bocil nyasar ke SMA. Dengan tinggi badan 145 cm badan mungilnya sangat cocok dibilang bocil

" woi itu bocil siapa nyasar di mari ?"

" anjir gemoynya "

" mak mau punya adek kayak dia mak "

" lihat tu pipinya kayak mau tumpah, toel toel toel. Aaa gemas nyaaa "

" kayak bocil tapi gue suka "

" adek mau jadi adek abang nggak?"

" adek manis disini bukan SD looh, salah masuk yah, sini aa tunjukin SD nya dimana "

Begitula komentar -komentar warga +62. Tapi yang namanya lia tetap jalan dengan mata bulatnya melihat kesana kesini mencari ruangan kepsek.

Setelah memutari sekolah barulah lia menemukan ruangan kepsek.

Tok tok tok

" masuk " terdengar suara dari dalam lalu lia masuk ke ruangan itu

Ceklek

" maaf pak,saya anak baru pindahan dari padang " lia

"Oh iya, kelas kamu 11 IPA 4" kepsek

" baik pak, terima kasih " baru saja lia mau meninggalkan ruang kepsek

" hei mau kemana kamu? " kepsek

" ke kelas pak " lia

" emang kamu tahu ruang kelas kamu dimana ?" Tanya kepsek sambil mengangkat sebelah alisnya

" enggak pak" jawab lia dengan wajah polos mintak di gampar

" hufftt, tunggu sebentar saya akan mengantarkan kamu ke kelas baru mu "

"Baik pak"

Beberapa saat kemudian

"Ayo ! " kata kepsek sambil berjalan di depan lia

Lia mengikuti dari belakang sambil menghitung keramik yang ada di lantai tanpa sadar murid yang jamkos memperhatikannya dan menahan gemas

Tok tok tok

Ceklek
Keluarlah perempuan paruh baya yang masih cantik kira kira umurnya masih 40 tahun

" maaf mengganggu buk, saya mengantar kan murid baru " kepsek

" iya pak tidak apa-apa, silahkan nak masuk " guru

" kalau begitu saya pamit dulu, permisi " kepsek.

Bu guru cuman tersenyum dan mengangguk

Sesampainya lia di dalam kelas. Kelas yang awalnya hening sekarang bertambah hening.

" mohon perhatiannya anak- anak" bu guru

GALIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang