make love? (chapter 4)

6.9K 647 64
                                    

1 minggu setelah nya

claude POV
sudah 1 minggu lama nya, tetapi dia blm juga membuka mata nya, berapa lama kau ingin tidur sialan..

dan penari itu terus saja mendekati ku, padahal sudah ku tolak, tapi masih saja.

sekarang aku berada di depan m/n yg masih terbaring.
ntah knp aku sangat ingin mengelus wajah damai nya itu. tapi aku tak punya keberanian untuk melakukan itu.

no one POV
"bangun lah.. cepat bangun.." ucap claude sembari memegang tangan kanan m/n.
"ugh.." leguhan kecil terdengar dari pria manis yang sedang tertidur.
yg membuat sang kaisar obelia langsung menengok ke arah nya dan mendapati m/n yg menatap nya sayu.
"yang... mulia..?" ucap nya dgn suara serak.

"Felix! panggil dokter!! cepat!" ucap claude memberi perintah.

"baik yang mulia" felix langsung berlari pergi dgn tergesa gesa.

tampak m/n yg mencoba duduk, dan dibantu oleh claude.
"minum lah dulu.." ucap claude menyerah kan air

"um.. Terima kasih.."_m/n

tak lama felix datang dgn seorang dokter dan dokter itu segera memeriksa keadaan m/n.
"tuan m/n masih masa pemulihan, lebih baik anda lebih banyak beristirahat" ucap dokter itu

"ya, pergi lah, aku akan memberi mu hadiah" ucap claude

"terang kepada matahari obelia, saya permisi yang mulia" ucap dokter kemudian pergi dia antar oleh felix

m/n POV
aku melirik claude yg ada di samping ku, tunggu dulu.. dia tidak tidur atau bagaimana? kantung mata nya tampak menghitam.

"anda tidak tidur?" tanya ku

"kau pikir aku bisa tidur disaat orang yg ku cintai sakit hah?" jawab claude

mendengar jawaban claude membuat ku tak bisa berkata kata lagi. dia mengatakan dia mencintai ku di hadapan ku..
jika diana mendendengar ini dia pasti akan membunuh ku.

"kau tertidur selama seminggu, makan lah, akan ku suruh pelayan untuk menyiap kan nya" ucap claude dan beranjak ingin pergi.

tetapi aku menahan nya dgn menarik ujung pakaian nya yang.. ugh.. memperlihat kan bagian dada nya.
"hm?"_claude

" tunggu.. diana dia-"ucapanku tterpotong oleh claude

"lebih baik kau pulih terlebih dahulu, baru setelah itu bertanya tentang penari yg sudah melukai mu itu"ucap claude dgn tatapan kesal.
"saya baik baik saja.."_m/n

"apanya yg baik baik saja?" claude menatap ku marah

aku bingung ingin berkata apa sekarang, claude terlihat benar benar marah.

"anda tidak melukai nya bukan?" tanya ku

"kau masih saja peduli dgn penari itu? kau ingin aku berhubungan dgn nya? begitu?" tanya claude dingin

"yah.. karena.. diana sejak dulu menyukai anda yang mulia"_m/n

"brp kali harus ku kata kan m/n? aku tak menyukai nya" claude dgn kesal kemudian mendorong dan melakukan kabedon.

"perlu ku tutup mulut mu dgn cara ini hah?"_claude

aku kemudian berkeringat dingin, dan menatap langsung mata claude dgn panik
"jgn seperti ini yang mulia.. tidak boleh begini" walau aku sudah mengatakan itu claude trs memajukan wajah nya dan itu membuat ku panik.

"m/n..kak m/n" kata claude sembari menaruh wajah nya di ceruk leher ku

aku yg mendengar itu pun memerah, claude mendongak ke arah ku dan menatap ku sedih.
"kau menolak ku ya kak?" lanjut nya dgn nada sedih.
"saya.." ucap ku terhenti ketika claude 'mengecup' bibit ku, ya.. hanya mengecup kok.
seketika itu wajah ku memerah terkejut dan mencoba untuk mendorong bahu claude.
"bangun yang mulia.." ucap ku lirih

He (Wmmap x Male Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang