Bagian 01

283 39 1
                                    

《 BAGIAN SATU ; BAHAGIA 》

《 BAGIAN SATU ; BAHAGIA 》

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dika bahagia. Dika bahagia punya Abang
dalam hidup Dika. Tetap begini, ya, Bang?
Tetap mencintai Dika meski Dika hanyalah
manusia lemah nan sederhana..."

- Mahardika Sanjaya -

HAPPY READING

.
.

DIKA terbagun pada pukul 05:00 pagi. Ingin bergerak ke samping, namun entah mengapa terasa berat sekali. Tidak mungkin jika ada makhluk asing yang tidur menimpahi tubuhnya, 'kan? Pasalnya Dika sudah berdoa sebelum ia beranjak tidur. Sepasang manik yang masih terpejam itu kini terbuka perlahan. Dika akan memberikan kekuatan elangnya jika memang benar ada makhluk asing.

Namun bukan makhluk asing yang Dika dapatkan, melainkan makhluk tampan yang hampir nyaris sempurna sedang memeluknya begitu erat. Dika menepuk keningnya, mengapa ia melupakan kehadiran kekasihnya padahal si tampan itu mengatakan padanya bahwa akan menginap? Dika merasakan gangguan daya ingatnya semakin menurun.

Dika telusuri wajah tampan itu―begitu sempurna tanpa ada goresan yang melekat. Mulai dari mata, Dika benar-benar menyukai sepasang netra yang akan membentuk bulan sabit ketika sang pemilik tersenyum. Lanjut pada hidung yang tampak mancung, Noah sering menempelkan hidung mancungnya pada hidung Dika ketika momen romantis mulai hadir menemani. Dika lanjut pada bagian yang terakhir―bagian yang Dika sukai dan kagumi; bibir tipis milik Noah. Bibir yang selalu menunjukkan senyuman ketika ia lelah, bibir yang selalu memberikan kehangatan tanpa ada napsu yang menggairah.

Dika menyukai bagaimana Noah mengecup kening, kelopak mata, hidung, pipi juga bibirnya. Dika merasakan cinta yang lebih dari Noah ketika kekasihnya memberikan kehangatan melalui kecupan serta ciuman.

"Abang sempurna banget," katanya pelan, takut membangunkan Noah.

Grep!

Dika tersentak kuat ketika tubuhnya ditarik mendekat oleh sang pelaku―tentu saja seorang Damian Noah. Dika pikir kekasihnya sedang asik dengan dunia mimpinya, tapi ternyata dugaannya salah besar. Memang Noah sering sekali melakukan hal tersebut, tapi Dika belum terbiasa dengan perlakuan tiba-tiba dari sang kekasih. Beruntung Dika tak memiliki riwayat penyakit jantung.

"Saya memang ganteng dari lahir, jadi kamu nggak perlu terkejut lagi."

Dika geram, ingin sekali menggigit bibir nakal itu supaya tidak terlalu percaya diri. Tapi menurutnya, Noah memang tampan. Tampan sekali hingga membuatnya jatuh terlalu dalam. Jadi, Dika hanya bisa melampiaskan rasa geramnya dengan menggigit bagian dada Noah yang tertutup pakaian.

The Sweetest [NoHyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang