《 BAGIAN TIGA ; TAKUT 》
"Saya takut kehilanganmu dan kisah cinta kita. Saya sudah teramat jatuh pada sosok dirimu. Jatuh dengan dalam sekali, tak ada jalan keluar dan semakin bertambah cinta saya pada sosok dirimu, Mahardika."
- Damian Noah -
HAPPY READING
.
.BAGI sebagian orang, cinta dapat membuat buta dengan apa yang terjadi dan tidak bisa segera menyadari. Bagi sebagian orang pula, cinta dapat membuat hati menjadi hangat dan ingin selalu merasakan perasaan indah tersebut. Karena cinta adalah sebuah anugerah yang sengaja Tuhan kirimkan untuk makhluk hidup rasakan―tak terkecuali pada manusia yang derajatnya lebih tinggi dari makhluk hidup manapun.
Dari jatuh cinta, pemuda Sanjaya yang tengah berbaring santai sembari mengusap foto kesukaannya itu bisa merasakan kebahagiaan yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Kebahagiaan yang selama ini ia cari―yang mampu membuatnya mengucap syukur ribuan kali disertai dengan derai air mata yang tak kunjung usai.
Dika menatap foto yang sangat ia sukai―di mana Noah merangkul pinggangnya sambil mengecup keningnya. Bahkan Dika sampai tidak tidur satu harian karena menatap foto tersebut terus-menerus. Dika tahu ini berlebihan, tapi kenyataan tak bisa membohongi bahwa Dika amat-sangat bahagia, senang, juga terharu.
"Dika sangat mencintai Abang!"
Dika berkata sembari menelisik dalam-dalam wajah tampan seorang Damian Noah. Meski hanya dari samping, Noah tetaplah tampan dan mempesona. Dika bahkan hampir gila hanya dengan melihat wajah tampan sang kekasih. Noah begitu tampan, tapi mengapa Dika tak merasakan juga pada wajahnya? Banyak orang mengatakan padanya bahwa ia memiliki wajah manis dan cantik, meski sudah dipoles dengan sesuatu yang menakutkan sekalipun.
Aura kecantikan yang menguar dari dalam diri Dika sangat tajam―bahkan Noah sendiri mengaku bahwa tak ada lagi manusia seindah, secantik, dan semanis Mahardika Sanjaya. Hanya Dika seorang yang mampu memporak-porandakan dunia Noah dalam sekejap.
"Nggak tau lagi apa yang mau Dika ucapkan ke Abang. Dika cinta, Dika sayang, Dika kagumi setiap jengkal tubuh Abang. Tuhan baik banget, udah menciptakan Abang yang hampir nyaris sempurna ini."
Ya, sempurna.
Bagi Dika sendiri, Noah termasuk ciptaan Tuhan yang hampir nyaris mengenai kata 'sempurna'. Selain fisik, hidup sosok tampan itu juga sudah melebihi kata 'sempurna'. Hidup dengan kebahagiaan, mendapatkan kasih sayang dari orang tua, dibanggakan, diberi perhatian hingga saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest [NoHyuck]
FanfictionA NoHyuck Fanfiction ON GOING | BOYS LOVE | ANGST | SHORT STORY | LOCAL Kisah mereka adalah kisah yang benar-benar manis. ⚠️BXB! YAOI! HOMO!⚠️ Kalau nggak suka, skip aja, oke? Jangan salpak yee🙏 story by ©jenoislovee, 2022