[ setelan awal.. ]

6 1 0
                                    

Saat ini una sedang berada ditaman ia sekarang tak mengetahui apa yang harus ia kerjakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini una sedang berada ditaman ia sekarang tak mengetahui apa yang harus ia kerjakan. Karena ia baru saja keluar dari tempat kerjanya. Namun tiba tiba saja beberapa orang menerobos masuk ke wilayah keluarga ALEXA. Alhasil una terkejut bukan main.

" ah sial.. pasti itu mereka.. ck.. " una langsung saja menjauh dari arah taman namun sayangnya ia terkepung dan tak sempat untuk meloloskan diri.

Disaat itu kedua adik nata sedang berlalu lalang disana dan melihat kejadian itu. Farzan dan juga gibran. Mereka akhirnya menghajar habis habisan orang yang ingin melukai kakak ipar mereka.

" mereka berasal dari mana?? " tanya gibran ditengah pertarungan.

" ga tau.. tapi kayanya mereka dari geng nya asmour.. " jawab farzan.

" AKHHH! "

Pekikan itu membuat semua yang ada disana menghentikan pertarungan. Penglihatan mereka tertuju pada seorang gadis yang terduduk lemas dengan tangan yang memegang rambutnya.

" LEPASIN RAMBUT GUE! " kesal una.

" he? Ga akan.. lo harus ikut gue.. " ucap perempuan yang menarik rambut una dengan kejamnya.

Una yang melihat sebuah pisau alhasil mengambilnya dan memotong rambut yang ditarik oleh perempuan tadi.

" gue ga mau ikut lo! " una berlari menjauh dan alhasil pertarungan kembali dimulai. Sedangkan perempuan itu tetap mengejar una. Tanpa sadar tina sudah menyiapkan pistol jarak jauh dan sudah siap menarik pelatuk ke arah perempuan yang mengejar kakak iparnya itu.

DOR!

Tepat sasaran. Kagum tina pada dirinya sendiri.

" hah hah hah.. " una menormalkan nafasnya yang terengah engah tadi.

Rambutnya yang awalnya se punggung menjadi sebahu. Namun itu membuat aura una semakin terlihat. Wajah una tak bisa berbohong. Ia terlihat terkejut bercampur takut. Ia tak sadar bahwa dibelakangnya sudah beberapa orang yang ingin melukai dan menangkapnya namun.

DUG
DUG
KREK

" ha? " una hampir saja melihat kearahnya jika tak ada suara yang mengejutkannya.

" JANGAN LIHAT KEBELAKANG DAN BERLARILAH TERUS " alhasil una berlari dan masuk ke kamar tina disana sudah ada tina dan juga muthia yang sedang menunggu.

Badan una seketika melemas akibat kelelahan. Jujur saja keberaniannya juga kemampuannya setelah keluar dari grup itu semakin menghilang.

Tina dan muthia yang melihat itu langsung saja menghampir una.

" lo gapapa? Ada yang luka ga? " una mengelengkan kepalanya.

" thanks.. "

Tina hanya tersenyum. Sedangkan muthia ia memberikan segelas air minum untuk menenangkan una.

BUTIRAN BUMANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang