Just the Two of Us

132 1 2
                                    

Tsk, sudah berapa kali aku memandanginya. Sial, dia masih belum peka akan keberadaanku. Ya, namaku Jung Jin young, namja yang lahir tanggal 18 November, seorang ketua kelas, dan menyukai namja. Namja dengan surai kecoklatan yang berkacamata, yang kini tengah duduk dipojok sana.

Salahkan wajah manisnya dan matanya yang menyipit seperti bulan sabit saat tertawa ataupun tersenyum. Salahkan juga suaranya ketika bernyanyi, ataupun saat berbicara. Tapi aku tak akan menyalahkan takdir yang telah mempertemukanku dengannya.

Kira-kira sudah 1 jam setengah aku menatapnya membaca buku itu. Buku yang ia ambil dari rak tersebut masih setia ia baca. Aku merasa iri dengan buku itu, rasanya ingin menggantikan posisiku dengannya.

"Kau punya masalah denganku, Jinyoung?"

Eh, sepertinya dia menyadari tatapanku.

"Ani, aku hanya.. menatapmu saja." Ia pun memiringkan kepalanya menatapku aneh. "Kalau ada yang ingin kau bicarakan, katakan saja."

Hmm, apa yang harus kutanyakan, kali ini aku tertangkap basah melihatnya. Kalau aku jawab bahwa tidak terjadi apa-apa, nanti aku disangka orang aneh yang sedang menatap lapar 'mangsanya' ah tapi itu memang benar kan?

"Jinyoung?"

"Oh, mian aku tadi sedang berpikir. Umm, apa kau ada waktu akhir minggu ini?"

Dia menutup bukunya lalu terlihat menerawang, "Tidak, memang kenapa?"

"Aku akan mengajakmu pergi menonton."

"Eh?"

-Lalu hening-

Semua beradu dalam pikiran masing-masing, apa ia akan menolaknya? Lalu pergi karena menganggapku aneh?

"Hanya berdua?"

Aku sih inginnya seperti itu! Agar aku bisa ekhem, memangsamu... tapi yang aku ucapkan adalah,

"Tentu saja tidak, aku akan mengajak Baro dan Sandeul,"

"Dan bagaimana dengan Gongchan? Dia ikut juga, kan?"

"Yup, ajak dia juga."

"Ok, aku setuju. Aku tunggu di dekat rumahku saja, bagaimana? Rumahku tidak jauh dari tempat nonton." Ujarnya sambil tersenyum.

Ah, sepertinya rencanaku berhasil...

"Baiklah, yang penting aku bisa nonton bersamamu eh ya bersama teman-temanku maksudnya."

Kau pun berlalu sambil tersenyum dan melambaikan tangan padaku..

Yeay! Victory!

Dan setelahnya, aku memulai hari-hari biasa sampai pada akhirnya jam pulang sekolah.

_______________________________________________________________________

(Author PoV)

"Hyung."

"Aa, Baro dan Sandeul, kebetulan aku sedang mencari kalian."

"Ne, ada apa hyung?" Tanya Baro.

"Aku akan mengajak kalian untuk menonton nanti saat akhir minggu. Kalian bisa kan?"

Baro dan Sandeul saling menatap satu sama lain, mereka ingin sih hanya saja.. mereka punya rencana lain. Apalagi kalau bukan kencan, yap mereka sudah resmi berpacaran.. hanya saja mereka tidak memberitahunya kepada siapapun termasuk Jinyoung, sahabat mereka sendiri.

"Umm, hyung tahu kan akhir minggu aku harus ngapain?" Kali ini Baro berjalan mendekatinya sambil merangkul pundak Jinyoung. Jinyoung mendelik,

"Sejak kapan kau sok sibuk begitu sih, nah kalau kau Sandeul?"

"Eh, itu.. kau tahu kan aku ingin mengejar impianku masuk perguruan tinggi jadi aku harus belajar dengan rajin! yak, aku harus belajar hehe.." Sandeul hanya bisa tersenyum lima jari menutupi kegugupannya.

"Nah hyung, semoga sukses jalan-jalannya, mianhae!" Ucap mereka berbarengan sambil membungkuk lalu berjalan dengan riang.

Jinyoung hanya bisa menatap kepergian mereka dengan menghela nafas pasrah dan gelengan kepala. Tetapi, sedetik kemudian senyum mengembang diwajahnya karena itu artinya kesempatan untuk berduaan dengan Shinwoo makin besar!

___________________________________________________________________________

(Shinwoo PoV)

"Gongchan~"

Ah disini dia rupanya, di kelas sedang tidur.. uh dasar

"Ngh.."

Aku tusuk pipinya ah..

tuk

tuk

tuk

tuk

tu...

Bletak!

"Aish, kau benar-benar Gongchan!"

Yap, kali ini dahiku akan sedikit 'benjol' karena jitakan yang Gongchan berikan padaku.. apa salahku apa, apa?!

*author = siapa ya, yang tadi nusuk-nusuk pipi Gongchan?*

Ya, ya aku tahu tapi separah itukah?

(Author PoV)

"Haha, rasakan itu.."

"Kau tega Gongchan..."

Gongchan hanya sweat drop melihat Shinwoo yang kini tengah duduk memojok karena hal tadi.

"Sudahlah hyung, kau jangan sok imut.. semua bahkan tahu kalau aku yang paling manis disini..."

Dan kini gantian Shinwoo yang sweat drop

*back to the story*

"Etto, bagaimana kalau akhir minggu ini kita nonton?"

"Woa, tunggu hyung aku tahu kita memang dekat tapi kau mengajakku kencan?!"

Wajah Shinwoo memerah padam, bukan karena marah tapi malu.. Ia kan tidak bermaksud begitu.

"Ah bukan begitu, maksudku ada Jinyoung, Sandeul, Baro.."

"Oh begitu, aku kira apa.. " dan kini Gongchan tertawa.

"Jadi mau tidak?"

"Hmm, aku tidak bisa hyung, banyak pekerjaan. Mian ya hyung." Dan Gongchan pun berlalu tanpa basa-basi lagi. Ah, anak itu dasar, tahu begini aku tampar saja pipinya tadi, gumam Shinwoo dalam hati.

——————————————————————————————————————————————————

(Jinyoung Pov)

Ah, rasanya bel pulang sudah berbunyi lagi.. Berarti aku akan segera sampai di rumah dan bersantai.. Untung saja songsaenim sedang berbaik hati tidak memberikan tugas pada kami semua..

"Jinyoung.."

"Eh? Shinwoo ada apa?"

"Tentang rencana nonton itu.."

"Ya?"

"Aku kira cuma aku yang bakal nonton, Gongchan bilang ia tidak akan ikut."

Aku shock, benarkan ini? itu artinya aku bisa kencan.. ah apa sih yang ku pikirkan.

"Tidak apa kan Jinyoung?"

"Ne, tidak apa.. Baro dan Sandeul juga tidak bisa."

"Oh kalau begitu aku tunggu ya, jangan sampai kau lama '-' "

"Iya, ya.. ^^"

Ya ampun senangnya! Aku sangat bersyukur sekali.. kekeke, sepertinya aku harus bersiap, karena waktu tidak bisa menunggu.. Aku tidak sabar untuk lusa!


__________________________________________________________________

To be continued





My namjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang