Bulol Echan
•
•
•
Bandara, berdiri sosok lelaki cantik. Dia Seo Haechan, anak bungsu keluarga Seo. Saat ini ia sedang menunggu pacarnya yang pulang dari Kanada, oke kalian pasti sudah tidak heran siapa lagi kalau bukan si bucin subak.
Haechan sendirian, iya sendiri karena seluruh keluarga nya menunggu dirumah. Tadinya haechan akan datang bersama keluarga Jung tapi nyonya Jung memberi usul bahwa menyambut nya di mansion Jung saja bersama keluarga Seo, Na, Park dan juga Moon.
Dari kejauhan Haechan bisa melihat sosok pacarnya yang sudah ia ajak LDR sangat lama, ah iya Haechan kini duduk di bangku kelas 11 sedangkan Mark di bangku kelas 12.
"ECHANNNN" Teriak Mark, oke Haechan sedikit malu untuk ini walaupun mereka adalah keluarga terpandang tetap saja siapa yang tidak malu jika di teriaki dari kejauhan?
Mark lalu memeluk haechan erat, rasanya haechan sesak nafas. Hei? Tolong siapapun pelukan Mark tidak main main.
"Miss u sayang" ucap Mark, haechan tersenyum lembut.
"Kangen kangen, tiap Minggu juga aku main kesana kan?" Ucap Haechan, iya benar setiap malam Minggu haechan terbang ke Kanada. Ngapain? Nemuin Mark lah!
Iya Mark disana sedang fokus belajar untuk meneruskan bisnis keluarga Jung, makanya haechan yang selalu menyusul. Tak apa, lagian haechan menggunakan pesawat pribadi.
"Tetap aja kalo kamu pulang akunya bakalan tidur sama kertas kertas babi itu" kesel tuh Mark!
"Heh mulutnya, udah ayo ke rumah yang lain udah nunggu tuh" ajak Haechan, Mark mengangguk lalu merangkul pinggang Haechan di ikuti oleh bodyguard.
Sampailah di depan bandara mereka pun masuk ke mobil hitam yang sudah di siapkan. Saat sudah di dalam mobil Mark lagi lagi memeluk haechan.
"Udah ih kak sesak adek tau" kesel Haechan, udah kaya gak pernah ketemu aja.
"Diem adek kakak lagi rindu berat, kamu jangan rindu ya biar kakak aja kamu ga akan kuat" balas Mark sambil mendusalkan kepalanya di leher haechan.
"Siapa juga yang rindu, tiap Minggu adek samperin tiap jam kakak minta vid call, selalu telfonin adek, selalu kirimin hadiah banyak banget sampe kamar adek sumpek isi barang barang untung aja Daddy bikinin ruangan baru buat naruh itu semua, lagian kakak ngapain si? Buang buang uang tau kak, mending di tabung buat kebutuhan yang lain" oceh Haechan, Mark hanya memajukan bibirnya sampai terlihat seperti lele.
"Gapapa dek, lagian uang kakak gabakalan habis tujuh turunan, tujuh tanjakan, tujuh belokan, tujuh perempatan sekalipun" sombong banget ni kepala subak emang.
"Hih terserah kakak deh" balas Haechan, lagi males dia tuh baru juga ketemu udah nyebelin aja ni pacarnya.
Supir yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka hanya terkekeh, Mark itu anaknya royal tapi royalnya terlalu over sampai bikin Haechan prustasi, bener bener turunan jepri meresahkan semua.
Sesampainya di mansion keluarga Jung, mereka pun turun dari mobil di depan sama sudah banyak orang yang menunggu. Udah kaya mau tawuran aja.
"Welcome home kepala semangka" sambut nyonya Jung, Jung taeyong.
"Akhirnya inget rumah" balas bapake Jung, Jung jaehyun.
"Inget pulang juga lu bang" ini si tengah Jung nyaut, Jung Jeno yang dalam keadaan apapun selalu tersenyum ( ◜‿◝ )
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulol Echan | Markhyuck
Humor[ follow dulu sebelum baca, supaya kalian berjodoh dengan crush ] Pokoknya tentang kesabaran Haechan menghadapi tingkah absurd dan random pacarnya. [ON GOING] ⚠️WARNING⚠️ BXB homophobic? menjauhlah. M-preg ___________________________________________...