12

323 88 0
                                    

Kini Leo dan Eliska sampai di sebuah caffe yang cukup terkenal akan pemandangan yang disajikan.

"Leo.., ko kamu tau sihh caffe yang indah ini" ucap Eliska sembari menatap kagum pemandangan di depan mata nya

"Iyaa tau lahh, apa sihh yang ngga tau"
"Duduk di sama yuk"  Leo menarik lengan Eliska, Eliska hanya mengikutinya saja.

Mereka duduk di dekat pagar, yang bisa melihat pemandangan di bawah yang di penuhhi bunga indah.

"Mau pesen apa?" 

"Ngga tau.. Jujur aku ngga suka kopi, aku ikut-in kamu aja deh"

"Yaudah bentar yaa gue mau pesen kesana dulu" 

Leo pergi untuk memesan kopi yang ingin kami cicipi, Eliska masih masih asik memandang pemandangan.

Disisi lain pov Gery

"Ihh dasar si Cakra sialan, gue kan mau ngajak jalan Eliska, gitu aja ga boleh"  ucapnya sembari fokus mejalankan motornya

Motornya menuju suatu tempat yang dapat meningkatkan mood nya yang turun. Setelah sampai, dia memasuki caffe, pergi kelantai 2 dan duduk di pojok.

"Emang paling bener kalo mood lagi turun tuh yaa kesini, andai aja Eliska ikut sama gue"

"Dia pasti terkagum-kagum nih sama pemandangan di sini"  gumam Gery, ketika ia asik dengan pemandangan, dia juga memperhatikan sekitar, berniat untuk mencari pelayan, dia ingin memesan.

Tapi mata nya menangkap seseorang yang tengah asik memandang buku menu, dan dia adalah Eliska.

Gery ingin beranjak dari tempat duduk nya, ingin menghampiri Eliska, dan bertanya kepada nya mengapa tak mengajak dirinya, padahal tadi mereka sudah membuat janji untuk pergi jalan-jalan.

Ketika Gery ingin berdiri, ada seseorang yang ia kenali duduk di depan Eliska, lelaki itu duduk memunggugi Gery, tapi Gery tau dia si apa, dia adalah Leo.

Gery urungkan niat nya untuk menghampiri Eliska, dia memperhatikan keduanya (Eliska dan Leo). Bisa Gery lihat, Eliska tengah tertawa bahagia, tak ada kecanggungan diantara Eliska dan Leo.

Mereka asik mengobrol, sedangkan Gery tengah asik memandang pemandangan yang membuat hati nya panas, sama seperti kopi yang baru ia pesan sekarang. Udah, panas pahit lagi.

"Perasaan gue deh yang ngajak Eliska keluar duluan, kenapa Eliska jadi nya jalan sama bocah ingusan itu"

"Awas aja sampe macem-macem gue gak akan biarin, liat aja" -batin Gery

"Kamu Lucu banget sihh Eliska"

"Ishh Leo"

Gery yang melihat pemandangan itu pun segera mengambil ponsel nya lalu memotret momen tersebut.

"Yaudah yuk kita pulang" aja Leo pada Eliska, Eliska hanya mengangguk

Gery segera memalingkan wajah nya kebelakang agar Leo dan Eliska tak melihat kehadirannya

"Hem kena lo bacah ingusan"

Gery End

Pov Kai

Kini lelaki itu tengah berjalan di kolidor sekolah, para wanita di sana sangat mengagumi ketampanannya.

Walaupun Kai adalah murid baru, tapi tak butuh waktu yang lama dia menjadi sangat popular karena ketampanannya, tak hanya tampan, kalian harus tau, Kai ini sangat pintar.

"Hello Kai, kamu masih inget aku kan?" 

Kai acuh saja, dia terus berjalan mengabaikan sosok wanita di sampingnya yang terus mengejarnya

[ Janji Setia ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang