Gelap, sunyi, sepi dan mencekam. Hanya ada hembusan angin yang mengelus kulit luar yang sedikit mendingin.
Disudut sana, ada beberapa segerombolan anak yang memandang remeh, tak ingin terintimidasi. Mereka menekan atmosfer dari kubu yang berlawanan arah menjadi sangat sesak.
"Harusnya gue larang kalian berdua ikut"
"Gapapa, sekali kali pengen ikut acara yang beda"
Cowok dengan potongan rambut Short Style with Messy Bangs itu menghela nafasnya dengan berat.
Padahal bukan ini janji mereka, kenapa dirinya merasa di bohongi seperti ini?
Zegha melirik seorang lelaki yang masih berpakaian seragam dengan lengkap, hanya saja baju cowok itu di lapisi oleh jaket varsity kesayangan nya.
Nampak tenang, cowok itu bahkan masih memakai dasi sekolah nya dengan rapi. Seperti akan berangkat sekolah, Zegha sedikit frustasi. Entah apa yang ada di dalam otak cowok itu.
"Je, gak mungkin 'kan lo ikut? Please lah, lo itu—"
"Jangan remehin gue"
"Buk, bukan maksud remehin lo. Tapi, kalo ketahuan sama bokap lo, gue jadi geprek tau gak?"
"Gue yang tanggung jawab!" bijak nya tanpa ada bantahan dari Zegha.
"Bukan maksud gitu bege! Sialan lo berdua"
"Mau healing nih"
"Healing gak gini bego!"
"Panggil 'kak, susah benget sih di bilangin. Kak, kak Re" cowok itu menarik kerah baju milik Zegha, Zegha membuang wajah. Melotot pada sahabatnya yang seperti menahan tawa.
Setelah cowok bernama Re itu melepaskan cengkeramannya, mereka siap-siap dengan alat tempur mereka. Sudah siap bertumpab darah dengan segerombolan di depan sama.
Zegha mengusap kasar seluruh wajahnya, cowok itu berdesis dan mengumpat. Ia pasrah apa yang akan dilakukan kedua orang itu, padahal mereka berdua bukan lah anggota ZEROUS sama sekali.
••
"Argh, sial"
"Sakit bego!"
"Ma, maaf bos. Gak sengaja!"
"Gak sengaja gimana? Sakit ini, sialan lo"
Cowok itu melemparkan kain yang menutupi luka di tangannya, kesal dengan dirinya dan tak terima jika ia kalah begitu saja.
"Itu anak tengik siapa sih? Asing banget bentuknya"
Seorang lelaki dengan alis terbelah itu melirik, menampakkan wajahnya yang setengah kesal. Dengan sosok yang di maksud.
"Yang pake seragam lengkap itu?"
"Sialan, psikopat kali. Sambil senyum senyum gitu"
"Sama yang cerewet itu, sialan banget ketawanya"
"Iya asing banget, di geng Zerous baru pertama kali liat mereka berdua"
"Mereka remehin banget geng kita"
"Gak bisa dibiarin, kita harus segera atur strategi kita"
"Gue paling gak suka diremehin kayak gini"
••
376 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD ENDING
Teen Fiction"Maaf ya, kalo aku brutal dan nakal. Soalnya orang tuaku cuma sebelah" Shae tidak pernah menyangka, bahwa dirinya akan terjebak dalam dunia (gelap) milik Zegha. Yang awalanya dirinya hanya butuh perlindungan, membuatnya semakin yakin bahwa butterfly...