Happy Reading 🌻
Nada memasuki kamarnya yang bernuansa putih coklat itu untuk merebahkan dirinya, ia merasa sangat lelah karena baru pulang dari sekolahnya. Saat ini Nada sudah duduk di bangku SMA dan hari ini adalah hari terakhir ia mengikuti kegiatan MOS, yang artinya ia sudah resmi menjadi siswi SMA. Nada juga sudah mengetahui ia akan duduk dikelas yang mana, karna dimading sekolah sudah ada kertas yang berisi nama nama siswa siswi beserta kelasnya.
Setelah merebahkan dirinya sebentar, ia langsung bergegas untuk membersihkan dirinya. Saat ia ingin mengambil handuk, tiba tiba ponsel Nada berbunyi pertanda kalau ada yang menelfon dirinya.
"halo ka" ucap Nada duluan
"gimana lo dapet kelas apa?" Tanya Dirga dari seberang telfon
"Gue dapet kelas IPA 2 ka,"
"Ohhh"
"Nanti malem mau keluar bareng gak?" lanjut Dirga
"emmm kayaknya gue gak bisa deh ka. Gue lagi capek banget, sama gue mau namatin series yang gue tonton. Hehehe"
"yaudah gapapa, next time aja"
"beneran gapapa?" tanya Nada tak enak
"iya gapapa Nada, yaudah ya gue tutup telefonnya"
"Iya ka bye"
Setelah sambungan terputus, Nada langsung mengambil handuk dan segera menuju ke kamar mandi yang ada di kamarnya.
Sebelum lanjut ceritanya, mari berkenalan dengan dua tokoh ini. yang pertama Nada Aqiela Anindya. Gadis yang lahir di keluarga berkecukupan. Nada tinggal bersama Tante dan om dari ayahnya. Alasannya karena Bunda dan ayahnya berada di luar negri karna harus mengurus pekerjaannya disana, tapi beberapa bulan lagi orang tuanya akan balik ke Indonesia. Awalnya Nada disuruh untuk ikut dan bersekolah disana, tetapi ia menolak. Selain itu Nada mempunyai dua Abang yang bernama Arka Pratama dan Abizar Saputra. Saat ini Arka sudah bekerja sedangkan Abizar masih menempuh pendidikannya sebagai mahasiswa di universitas Yogyakarta.
Yang kedua, Dirgantara Agustian. Ia adalah teman Nada dari mereka kecil. Rumah mereka samping sampingan, tetapi karna Nada dititipkan dirumah tantenya sejak Nada duduk di bangku SMP kelas 8 jadi mereka jarang bermain seperti dulu.
Sebenarnya Dirga menyukai Nada dari waktu ia duduk di bangku SMP kelas 9, tetapi ia tak pernah mengungkapkan perasaannya ke Nada karna ia takut ditolak. Padahal tidak ada salahnya mencoba dulu siapa tau diterima kan, tapi ia masih ragu dan saat ini ia memendam perasaannya sendiri.....🌻....
Diperjalanan menuju sekolah Nada hanya duduk manis sambil memainkan ponselnya. Hari ini Nada diantar Arka kesekolah karna motor yang biasa ia pakai untuk kesekolah
sedang ada masalah dan kebetulan Arka sedang libur kerja."Bang, nanti servisin motor gue ya" akhirnya Nada mengeluarkan suara memecahkan keheningan.
"Udah nanti gue beliin aja, bosen gue, tuh motor minta servis terus" jawabnya membuat Nada tersentak kaget.
"Nah gitu dong, dari kapan gue minta gak pernah dibeliin" pasalnya Nada sudah meminta dari kapan tapi abangnya tidak mau membelikan.
"Vespa hijau tosca ya bang, gue lagi ngincer itu, kan bagus ya kalau pake itu" serunya dengan nada yang gembira
"gak usah banyak mau deh" ucap abangnya membuat Nada kesal dan reflek mencubit lengan abangnya
"aduh" ringis Arka
Setelah 15 menit diperjalanan, akhirnya Nada sampai disekolah. Ia turun dari mobil setelah salim kepada abangnya. Kalau kalian kira itu kebiasaan Nada, kalian salah besar, ia terpaksa salim karna Arka mengancam jika tidak menurut maka Nada tidak jadi dibelikan motor baru, padahal ia sangat malas sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Nada
Dla nastolatkówDirga sudah lama menyimpan rasa pada gadis yang bernama Nada, namun ia enggan mengatakannya. Dirga dan Nada adalah teman dari waktu mereka kecil, mereka berdua memiliki rumah yang bersebelahan. Karena Ayah dan Bunda Nada harus mengurus pekerjaannya...