Pertengkaran

158 29 21
                                    


Typo bertebaran

Karya_ by Lidwinsetya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karya_ by Lidwinsetya

🍁🍁Happy reading🍁🍁

______________________________________

" Berikan aku kesempatan untuk membuktikan bahwa kamu wanita satu-satunya yang selalu menghiasi hati ku. Biarkan aku yang berjuang ke arahmu dan cukup kamu berdiri disitu"

~ Hafiz Muhtasim Alzur~

🥀🥀🥀🥀

Ramai sebuah rumah di awali dengan adanya kebersamaan dan juga keselarasan dalam membina dan saling membutuhkan. Namun apa yang terjadi ketika di dalam sebuah keluarga yang di isi dengan pertengkaran dan juga keterdiaman tanpa saling menyapa?

Pertengkaran yang di perlihatkan di hadapan anak-anaknya dan kemungkinan akan membekas hingga kedua anaknya dewasa.

Ini pertama kali bagi Rasyid yang tidak dapat menahan rasa kesal dan marahnya terhadap Zahwa,  baru kali ini pula ia  bertengkar dengan Zahwa di hadapan putra bungsunya Eiden.

Zahwa terlalu cemburu hingga menimbulkan kecurigaan-kecurigaan lain terhadapnya. Dulu, kemanjaan Zahwa membuat Rasyid senang bukan kepalang. Namun saat sudah bersama dan menjadi pasangan suami istri. Justru kemanjaan Zahwa membuat Rasyid seakan terkungkung dalam kecemburuan Zahwa yang sama sekali tidak berdasar. Bahkan tuduhan-tuduhan itu seolah membuatnya seperti menjadi tersangka.

Bukankah wajar jika rasa perhatian  itu ia lakukan pada mantan istrinya? Walaupun tidak menutup  kemungkinan kecurigaan orang lain terhadapnya semakin membesar. Tak tahu kah mereka jika Rasyid pun sangat merasa bersalah atas apa yang menimpa  Nabila. Hingga saat ini ia masih memilih untuk berdiam diri dan tidak melakukan pembelaan diri sama sekali, itu pun demi kebaikan bersama.

Susah payah Rasyid membuat semuanya terlihat seperti biasa saja. Bangkit dalam keterpurukan menjadikan dirinya  susah untuk mengenali dirinya sendiri. Kebiasaan-kebiasaan yang Rasyid lakukan dulu sudah tidak lagi ia jalani. Pikirnya semua tidak lagi sama dan tidak lagi bisa di gantikan dengan apapun. Karena kepergian Nabila dalam kehidupan seorang Rasyid tidak mampu tergantikan dengan apapun.

Terkadang terbersit rasa ingin memiliki Nabila kembali. Namun urung di lakukan ketika mengingat pesan sang anak bahwa Akma sangat membencinya ketika mengetahui bahwa Rasyid lah yang membuat semua menjadi rumit.

Rasyid mengatakan hal jujur pada putranya itu. Tanggapan Akma sungguh di luar dugaannya. Padahal Akma masih terlalu kecil untuk mengerti kondisi orang tuanya. Namun, perkiraan Rasyid salah. Akma dengan terang-terangan mendukung Hafiz menjadi papa baru untuk Sikha. Itu pula yang menyebabkan  Rasyid patah hati,  ketika statusnya sebagai seorang ayah yang mendengar langsung celotehan putranya dengan mengatakan bahwa Rasyid bukanlah Ayah yang baik dan tidak  patut di contoh. Itu pula yang membuat Rasyid kalah telak untuk melangkah walau hanya selangkah ke arah Nabila.

Seandainya Kamu 4 (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang