➥ 𝔹𝕠𝕜𝕦𝕥𝕠 𝕂𝕠𝕦𝕥𝕒𝕣𝕠𝕦 (2/3)

324 21 4
                                    

ᴡᴀʀɴɪɴɢ : ᴄʀɪɴɢᴇ, ᴏᴏᴄ, K̶e̶g̶a̶j̶e̶a̶n̶ ̶A̶u̶t̶h̶o̶r̶.

°°°

𝟘𝟚. 𝔹𝕠𝕜𝕦𝕥𝕠 𝕂𝕠𝕦𝕥𝕒𝕣𝕠𝕦

♡ 𝐋𝐮𝐜𝐤𝐲 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐦 ♡

(2/3)

°°°

Chapter sebelumnya :

(MN) berjalan gontai meninggalkan stasiun. Lalu ponselnya bergetar.

(MN) terkekeh membaca pesan dari Bokuto

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(MN) terkekeh membaca pesan dari Bokuto. Moodnya kembali membaik, ia berjalan cepat menuju ke mini market.

°°°

Setelah sampai rumah, (MN) langsung menelepon untuk mengabari kalau ia sudah sampai rumah dengan selamat. Awalnya Bokuto tidak mau memutuskan sambungan telepon. Tapi setelah dibujuk, meskipun emo mode nya aktif, akhirnya ia menurut.

***    ***

Sesuai perkiraan (MN), Bokuto sampai di tujuan sekitar pukul 4 pagi. Bokuto terus menatap ponselnya sambil cemberut. Menimbang nimbang apakah ia harus menuruti perkataan (MN) untuk tidak mengabarinya, atau mengikuti kata hatinya saja yang sangat ingin mendengar suara (MN).

"Kouta, kalau lagi jalan itu matanya lihat ke depan. Nanti jatuh." Bokuto tersadar dari debat batinnya lalu tertawa.

"Tenang saja. Aku tidak akan jatuh, Ibu. Aku kan super." Mendengar itu, mereka tertawa geli. Bokuto kembali menatap layar ponselnya.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti keinginannya saja. Dengan semangat, Bokuto menekan tombol panggil di kontak (MN).

Bukan suara orang yang ingin ia dengar, ia malah mendengar suara perempuan yang datar. Bokuto cemberut, menghela napas kesal. Sepertinya sinyal disini sangat jelek.

Ia membuka kamera, lalu menangkap beberapa fotonya sendiri. Ia tersenyum, memilih foto mana yang akan dikirimkan pada (MN).

Sambil menahan tawa senangnya, Bokuto mengetik beberapa pesan pada (MN).

Pending ..

Bokuto menghela napas pasrah. Jika mengirim pesan saja tidak bisa. Maka lupakan menelepon, apalagi facetime.

***

Sampai di rumah kakek, tanpa ada niatan berbicara dengan orang lain, Bokuto langsung bergegas masuk ke kamar. Ibunya hanya menghela napas memaklumi. Dengan kesediannya untuk datang kesini tanpa menyeret (MN) saja ia sudah sangat bersyukur.

Bokuto masuk ke kamar tamu yang biasa ia tempati saat disana, lalu melempar dirinya ke kasur. Cemberut menatap status pengiriman pesan yang masih menunjukkan pending.

Top Seme Male Reader X HaikyuuWhere stories live. Discover now