tsukishima harem

Kuroo X Tsuki

Stepmother?
(Series)

Chapter 3, pt2 (end)

Pagi itu mereka baru saja menyelesaikan Rut dan heatnya. Jika di hitung, sudah 2 hari mereka "mengurung" diri di kamar. Sebetulnya Rut Kuroo sudah selesai sejak malam tadi, tapi karena kesempatan, sisanya ia lakukan dengan kesadaran penuh.

Kuroo juga sedikit heran karena efek dari Tsukishima yang Membuat Rutnya menjadi sedikit lebih cepat usai.

Tsuki side
(Semi informal)

Semenjak malam yang panjang itu, aku penasaran akan suatu hal. Hal yang membuat seluruh tubuh ku sakit, hal yang membuat hole ku melebar.

"Tetsu-san, berapa ukuran penis mu?"

"Kenapa kau tiba tiba bertanya begitu??"

"Tidak, hanya saja aku penasaran, benda itu menusuk ku hingga sangat dalam"

"Entahlah, aku tidak pernah mengukurnya, kamu mau mengukur itu?"

"Apa boleh??"

"Tentu, keluarlah sekejap, ambil penggaris di samping nakas, aku akan membilas tubuh ku dulu"

"Baiklah"

Saat itu aku sedang membersihkan diri dengan Tersu-san, aku sudah kepalang penasaran, sungguh jika kalian ingin tau, itu sangat besar, dan panjang.

"Tetsu-san, ini?"

Aku memberinya penggaris itu, tapi dia hanya mengangguk, dan menyuruh ku untuk mengukurnya.

"Hah?!"

"Kenapa Tsuki?? Apa itu terlalu kecil?"

"KAU MAU KUBUNUH?? KECIL??! WHAT?"

Aku sedikit teriak, tidak terima, kenapa miliknya begitu besar?? Baru kali ini aku melihat yang sebesar ini, aku terkejut akan hasilnya.

"Memang berapa centi itu??"

"32 centi meter, kau tau?? Ku rasa benda itu telah secara tidak langsung mengoperasi organ tubuh ku!"

"Benarkah?? Aku baru tahu ukuran penis ku ternyata cukup panjang, sekarang ukur diameter nya"

"Kau mau ku potong pakai penggaris ini??"

"Ayolah Kei, aku juga penasaran, kau pasti juga penasaran kan?"

"Baiklah, baiklah"

Aku melakukan apa yang ia suruh, dan hasil selanjutnya sama bikin aku terkejut.

"Bajingan. Pantas saja pantat ku sakit tidak karuan"

"Kenapa Kei?? Berapa centi itu??"

"18 centi, 18 centi (di bentuk bulat nah) kuroo san. Aku... Tidak mau batang itu masuk ke tubuh ku lagi!"

"Eh?? Maaf Kei, apa itu benar benar membuat mu terganggu??"

"Memangnya tetsu-san tidak kesulitan dengan ukuran penis sebesar itu??" Aku melongo, jujur. Dia ini iblis atau sejenis apa??

"Ya sulit sih, jika aku sedang on itu akan menerobos keluar, dan ya sulit mencari celana dalam"

"Gila. Ku pikir hanya ada di cerita fiksi penis dengan ukuran sebegitu, ternyata... Nyata adanya"

"Ya jika itu kecil tidak akan membuat mu menjerit semalaman kan Kei?"

"Kau masokis atau memang mesum???"

"Tidak tau"

"Eh?"

Aku menyadari sesuatu, dan tampaknya Tetsu-san juga iya