Doctors
(Romance, short story)"Kei aku harus ke rumah sakit sekarang, maafkan aku tapi ini urgent"
"Iya, tidak apa apa kita-san, sini aku bantu bersiap"
"Terimakasih Kei"
Ini sudah jam 2 dini hari, namun tidak bisa di pungkiri bahwa profesi Kita Shin memang sangat di perlukan, tidak peduli itu malam, siang, hujan, panas, bahkan badai sekalipun
Kita bekerja sebagai dokter bedah, jadi mau bagaimana kondisi nya, jika ada pasien kita harus siaga
Padahal jam kerja kita sudah selesai sejak pukul 8 lalu, tapi kenapa pasien ini kecelakaan tepat saat kita baru saja istirahat?
"Aku pamit Kei, tidur saja aku yakin pasti aku pulang pagi, maaf ya tidak bisa menemani mu tidur malam ini"
"Iya kita-san, tidak apa apa kok, pasien mu menunggu, hati hati di jalan ya! Satu lagi nyawa yang Kita-san selamatkan, satu lagi jalan"
"Untuk Kita-san bisa berbakti kepada dunia dan akhirat, tenang saja Kei, Kita-san mu ini akan melakukan hal yang paling baik dari yang terbaik. Kalau begitu suami mu ini pergi dulu ya sayang ku, aku pamit"
"Hahaha sampai hafal ya?? Iya sayang kuu, hati hati dijalan."
Setelah kita pergi melaju dengan mobil sedan nya itu, Tsukishima termenung, ia kagum dengan suami nya itu, mau dia selelah apapun pasti dia tetap siaga
Tsukishima tersenyum, ia bersyukur walau sering di tinggal tiba tiba, tapi kita selalu memprioritaskan dirinya, Tsukishima selalu jatuh cinta dengan kekasih nya itu
"Ah dokter shinsuke! Akhirnya kau datang, kita tidak punya banyak waktu, dia sudah kehilangan banyak darah"
"Langsung di mulai saja!"
Berapa jam berlalu, Tsukishima di rumah sangat amat kesepian, dia tidak bisa tidur semenjak Kita pergi tadi
"Pasti kita-san sedang panik sekarang"
Tsukishima memutar tubuhnya menatap jendela kamar, berjalan mendekati nya dan membuka gorden abu abu itu
"Huft ternyata sepi ya di tinggal Kita-san"
Tsukishima duduk di kursi yang memang menghadap ke jendela besar itu
Tak ia sadari ia mulai tertidur
04.30
Kita menekan tombol di pintu, memasukan beberapa digit nomor, pintu itu terbuka, menampilkan keadaan rumah yang sepi
"Pasti kei sudah tidur"
Kita pergi menuju kamarnya dan Tsukishima
Sedikit terkejut setelah melihat Tsukishima yang tertidur di kursi bersantai dekat jendela
Menghampiri mahakarya tuhan yang membuatnya selalu jatuh cinta
"Kamu pasti menunggu ku kan? Lucu sekali, maafkan pekerjaan ku yang menuntut ku harus siap bekerja di kondisi apapun ya Kei, aku mengambil cuti 3 hari, kita bisa menghabiskan waktu bersama, cantik sekali kamu Kei"
Kita mengangkat tubuh pria pirang itu, memindahkan nya menuju kasur king size dengan sprei yang senada dengan gorden disana.
Merebahkan tubuh kekasihnya dengan hati hati, lalu mengusap rambut pirang yang terkasih, membelainya lembut"Argh kau cantik sekali Kei! Memang boleh secantik ini?? Kurasa bulan pun iri dengan kecantikan mu Kei, aku sepertinya mati jika tidak bersama mu, beruntung aku yang mendapatkan mu Kei, aku mencintaimu, sungguh, sangat"
Kita mencium pipi Tsukishima, memeluk kekasihnya itu dan terus merapalkan betapa ia beruntung memiliki Tsukishima.
Di bawah sinar bulan yang mulai pudar itu, dengan gorden yang tetap terbuka, kita tertidur sambil memeluk Tsukishima di sebelahnya.Fin.
By: Suki (draft)Short story yang betul betul short, mentok soalnya, sowwy! Ntar kalo kalian suka, plus kalo ada ide tak buatin part 2 dari short page satu ini
KAMU SEDANG MEMBACA
tsukishima harem
De TodoMenceritakan one shots Tsukishima Harem kesukaan author, yang pastinya Tsukishima sub Fyi: kamu bisa request ship favorit Tsukishima sub mu! Genre : homo, gay , shonen ai, yaoi Old : 15+ dst Sub: tsukishima kei JANGAN SALAH LAPAK ! Ga suka gausah b...