21 : Perubahan

1.7K 299 104
                                    

Nemu typo dan kalimat tidak efektif, bisa kasih tahu di komen ya. Nanti besok aku benerin. Aku udah ngantuk berat soalnya 😌

***

"Yang Mulia, apakah Anda sakit? Jika Anda membutuhkan sesuatu, saya akan ...."

Soojae menggeleng pelan, wajahnya yang tanpa ekspresi segera memberi peringatan agar kepala pelayan itu meninggalkannya di sana, tempat di mana Zander akan menjemputnya.

Sebentar lagi, untuk pertama kalinya dia akan pergi ke muka publik menemui orang-orang luar.

Sebelum ini, Soojae menduga Zander adalah makhluk sendirian. Rupanya dia masih memiliki adik perempuan, yang telah menikah dengan raja bangsa Griffin dan sekarang telah memiliki beberapa anak.

Soojae menunggu dengan gelisah, dia tak pernah merasa tenang berada di sana. Sebentar lagi dia akan bertemu dengan makhluk yang menjadi sumber ketakutannya setiap hari.

Kalau saja Soojae membiarkan Zander melakukan semua, dia tidak akan bertemu dengan pria itu lebih awal, tapi dia ingin datang dan menyaksikan sendiri para budak dilepas dari rantai mereka. Meskipun Soojae tidak akan pernah bisa melihat senyum mereka semua, Soojae ada untuk mendengarkan napas lega mereka.

Zander mengatakan bahwa rumah-rumah dan daerah tempat tinggal bangsa Aria telah diperbaiki dan siap untuk ditinggali. Budak-budak telah dibebaskan dari jerat mereka, gadis-gadis di harem telah dipulangkan kepada keluarga mereka. Beberapa memilih untuk tetap tinggal untuk melayani kerajaan, entah bagaimana banyak sekali gadis  mengajukan diri menjadi pelayan di kerajaan dan Zander menerima seluruh gadis itu atas permintaan Soojae.

Upacaranya sudah dimulai sejak tadi, jadi Soojae hanya akan muncul pada saat Zander memanggilnya.

Pintu ruangan dibuka, seorang wanita muda masuk sambil menggendong bayi mungil dalam dekapan. Wanita itu berambut hitam, dengan sepasang mata jernih dan tanduk.

Soojae menoleh, tetapi yang dapat dilihatnya hanyalah kegelapan.

"Apakah aku membuatmu terkejut, Ratu?"

Soojae tidak mengenali suara itu, tetapi dia bisa merasakan getar tulus tanpa ancaman dari sosoknya. Jadi Soojae menurunkan kewaspadaan.

"Aku Eril Vangeance, istri raja Shaw Vangeance, adik perempuan Zander. Aku baru diperbolehkan untuk bertemu denganmu."

Soojae tidak tersenyum, tapi sikapnya melembut. Dia telah menerima penyiksaan selama sebulan terakhir dan siksaan itu telah membuatnya muram, selalu waspada dan tidak mempercayai siapa pun. Namun, suara Eril yang lembut menyadarkan Soojae bahwa dia terlalu ketakutan.

"Aku Han Soojae."

Ya, Soojae telah menegaskan pada Zander bahwa dia tetap akan menggunakan nama aslinya meskipun nama itu terdengar sangat asing berada di negeri fantasi milik Zander, tetapi Soojae tidak mau kehilangan jati dirinya sebagai Han Soojae. Putri pertama dari keluarganya, anak campuran bangsa Aria dan manusia. Dia tidak akan membiarkan Zander menyentuh nama itu, rupanya Zander pun tidak terlalu peduli.

"Senang karena bisa bertemu denganmu, Ratu. Boleh aku duduk?"

Soojae mengangguk. Wanita itu bergerak ke salah satu sisi sofa, gesekan antara pakaian dan permukaan sofa menandakan bahwa Eril telah duduk di sana, disusul dengan rengekan manja seorang bayi. Eril tertawa halus.

"Maaf, Emi sedang rewel."

Rengekan bayi terdengar lagi.
Perut Soojae terasa geli mendengarnya, entah mengapa dia merasa sangat ... terharu.
Mendengar suara bayi mengingatkannya akan kehidupan di rumah, suara bayi yang tanpa dosa mengingatkan Soojae bahwa di dunia ini terus lahir kehidupan-kehidupan baru.

Deal With The Devil (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang