WOTS - 1

485 44 14
                                    


Suara meriah orang-orang ditambah suara dentingan cangkir, botol alkohol bertebaran keseluruh ruangan, semua orang merayakan pernikahan anak bungsu mayor dan minor family, ya benar ini adalah pernikahan Macau dan Kim, meskipun saat ini Kim sudah tepar duluan gara-gara kecambah kecil yang Macau tanam di perut nya.

Masih ingat makan malam keluarga Thereyanphakul? ya, dari hari itu ini baru seminggu! Kim pingsan setelah masuk kekamar dan setelah diperiksa ternyata tebakan Pete selalu tepat pada sasaran. Tebakan Pete tidak akan salah dan ia yakin akan hal itu, setelah mengetahui putra bungsunya yang sangat ia harapkan setelah Kinn kini malah mengandung anak dari sepupunya sendiri, Korn pusing bukan main rasanya karena anak-anak nya malah menikahi sepupu mereka sendiri, keponakan Korn sendiri.

"Tak apa, setidaknya harta kita tidak akan kemana-mana untuk saat ini pa"

Begitulah tanggapan dari sulung keluarga mayor, mendengar Kim yang sedang hamil tentu membuat Big senang, karena setidaknya sekarang dia punya teman yang sama-sama merasakan bagaimana repot nya saat mengandung. Meskipun begitu Big tidak dapat bergabung berpesta bersama yang lain, dia sudah tidur dalam pelukan Chan sejak sore tadi.

Hamil besar membuat Big makin manja pada ketiga suaminya, bahkan sudah setengah bulan ini Ken dan Chan tidak bekerja karena ditahan si manis bersamanya. Mereka tak masalah selama Big bahagia, apapun akan mereka lakukan.

"Setelah ini yang lain akan kembali ke Thailand, kita bagaimana?" tanya Tankhun pada Ken dan Chan.

"Big ingin melahirkan disini, jadi kita akan tetap disini sampai Big melahirkan" ucap Ken.

Chan hanya mengangguk saat ini yang terpenting adalah menjaga mood Big agar tetap stabil, setelah kejadian hari itu Big sering mengalami penurunan mood dan itu cukup mempengaruhi kandungannya. Jadi apapun akan mereka turuti agar istri mereka ini tetap bahagia dan tentunya bayinya juga ikut bahagia.

"Sebenarnya aku khawatir dengan keadaan Kim, dokter bilang padaku Kim mengalami shook berlebihan setelah mengetahui dia hamil, dan itu mempengaruhi janinnya" keluh Tankhun setelah merebahkan diri disamping Big.

"Bukankah itu karena khun Kim masih muda? dia masih kuliah begitu juga dengan khun Macau, mereka terlalu muda untuk hidup bersama" ucap Ken yang sedang bermain pada, sendirian.

"Kau benar, aku juga memikirkan hal itu, ahh Kim memang suka membuat satu keluarga pusing sejak kecil" ucap Tankhun pada akhirnya.

Ken menyelesaikan gamenya dan bergabung bersama yang lain, p'Chan sudah tidur sejak tadi sedangkan Tankhun masih sibuk memandang wajah tenang Big. Ken tersenyum melihat hal itu, tentu ia merasa sangat bersyukur, bahkan percaya atau tidak sejak kejadian itu Ken semakin rajin pergi berdoa didikuil. Ia berdoa untuk kesehatan Big dan tentunya keselamatan Big, dunia mereka bertiga saat ini berputar hanya pada Big.

Big adalah kebahagiaan dan kesedihan mereka, entah berapa kali mereka mengatakan betapa mereka mencintai Big, tak perduli apapun yang terjadi dimasa lalu atau Big yang tak seperti submisive yang lain. Mereka mencintai Big karena itu adalah Big, bukan karena Big cantik, manis, sexy atau apapun itu.

Begitu pula Big, ia mencintai ketiga suaminya, tanpa melebih dan mengurangi satu sama lain, cintanya sama pada mereka. Saat diambang kematian hari itu yang Big harapkan hanya dua, jika mati maka mati bersama, jika hidup maka hidup bersama, apapun yang terjadi ia ingin tetap bersama ketiga suaminya.

🅦︎🅐︎🅨︎🅞︎🅤︎🅣︎🅣︎🅗︎🅔︎🅢︎🅔︎🅡︎🅘︎🅔︎🅢︎

Korn memasuki ruangan paling steril yang ada dirumah ini, ruangan dimana adik dan iparnya saat ini ditangani lebih lanjut oleh dokter yang ahli dalam bidangnya. Korn tentu sangat terkejut saat melihat bahwa orang-orang yang ditemukan Tankhun diruangan rahasia itu adalah benar-benar adik-adiknya.

𝙒𝙖𝙮 𝙊𝙪𝙩 𝙏𝙝𝙚 𝙎𝙚𝙧𝙞𝙚𝙨 [2/3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang