4. Siapa?

8.8K 53 13
                                    

Haii, emm pakabar manteman👉👈 maaf ya baru bisa up skrng, karena jujur ejyii udah sibuk dengan dunia perkuliahan yang you know lah tugas dan dosennya kek gmana, jadi untuk lanjutin cerita² yang udah di publish tuh baru bisa sekarang, maaf yaaa.,...

Btw happy new year's guys🎉

🐻🤎

Percaya?

Atas dasar apa kita dapat menaruh kepercayaan ke orang yang bahkan baru kita kenal kemarin??

Memang benar jika kita harus berhati² dalam menaruh kepercayaan kita terhadap orang baru, terlebih itu seojin. Iyakan? Berarti gak salah dong kalo sekarang Layla memilih untuk putar balik setelah menelfon polisi? Gak salah kan ya?

Setelah menelfon dan mengirimkan lokasi ke polisi sekarang layla memilih untuk menyusul seojin

Layla berlari ke arah seojin yang sudah terpojok itu,

"Seojin!"

"Astagaa"

Apakah tiap femme memiliki sifat yang sama keras kepalanya? Demi tuhan seojin tidak ingin membuat layla terluka, entah kenapa dalam waktu kurang dari dua hari hatinya merasakan sesuatu yang baru, terasa seperti bunga yang bermekaran dan siap menyemburkan bunga tiap detiknya. Oleh karena itu ia tak sudi melihat layla jika nanti akan terbaring dengan luka disekujur tubuhnya.

Sial sekali hari minggunya ini....

"Kenapa kamu kesini layla!" Cerca Seojin setelah layla sudah berada dekat dengannya

Dan kini mereka berdua terkepung
"Dan ninggalin kamu gitu?" Marah Layla

"Mau kalian apa sebenarnya?" Bentak Layla tak menggentarkan para psikopat itu

"Hai cantik, wahh kau memiliki kulit yang mulus yaa" salah satu dari mereka maju mengelus pipi gembul Layla

Tindakan tersebut membuat Seojin geram dan segera menepis tangan orang itu lalu membantingnya ke tanah
"Brengsek"

Dan terjadilah perkelahian dimana mau tidak mau Layla pun harus ikut berkelahi, yang harus di ketahui jika Layla adalah seorang amatir jadi ia ragu jika nantinya ia bisa pulang dengan selamat

Seojin sebisa mungkin melindungi Layla dari serangan yang datang dari segala arah sedangkan Layla berusaha untuk menangkis serangan yang datang padanya dan juga seojin walaupun beberapa kali harus kecolongan

Ketiga psikopat tersebut kalah hanya dalam 15 menit di tangan Seojin karena sejujurnya mereka adalah psikopat dimana mereka bekerja menggunakan fikiran dengan fisik yang biasa sehingga seojin dapat menumbangkan mereka

Kondisi Seojin sudah penuh memar dan luka, tidak jauh beda dengan seojin bahkan Layla pun memiliki luka di tangannya karena berusaha menangkis pisau yang akan menyerang Seojin

"Apa mau kalian?!" Teriak Seojin

"Kami hanya ingin membawanya pulang kerumah, kami mendapatkan perintah untuk membawa tuan putri kembali kerumah" Ucap pria yang berbadan sedikit berisi itu sambil menunjuk ke arah Layla yang terduduk dengan tangan yang sudah mengeluarkan banyak darah

Seojin yang melihat itu seketika diserang panik, rasanya air matanya ingin segera berlomba untuk keluar

"Lay... Layla..... Hey" Terlihat Layla yang sudah tidak bisa merespon Seojin dengan baik membuat Seojin tambah panik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sekolah Warna(21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang