Sore hari ara sudah berada digendongan sang daddy berjalan ke dalam mansion,
" anak anak tidur di apartemen dad" ucap Amelia
" biarkan saja, jangan beritahu keberadaan baby" ucap Aldebaran diangguki Amelia
" daddy" lirih ara
" yes baby, menginginkan sesuatu sayang? " Tanya Aldebaran menimang putrinya sambil memasuki kamar
" tangannya sakit" lirih ara
" daddy sun ya biar nda sakit iya" ucap Aldebaran mencium tangan putrinya yg bekas infus tadi. Aldebaran menimang putrinya hingga putrinya terlelap. Amelia yg tadi membuatkan susu anaknya pun kembali ke kamar
" bobok? " tanya Amelia
" iya barusan " ucap Aldebaran mencium kening putrinya
" tidurin diranjang dad aku pakein popok dulu" ucap Amelia, dirinya ingin memperlakukan sang anak layaknya bayi dan suaminya menyetujui hal itu. Aldebaran menidurkan ara perlahan-lahan
" coba liat mom seperti mencari sesuatu bibirnya" Ucap Aldebaran ketika mulut anaknya terbuka seperti mencari sesuatu
" masukkan ini dad" ucap Amelia menyodorkan dot yg dirinya bawa. Aldebaran memasukan nipel buatan itu perlahan ke bibir sang anak dan ara menerimanya dengan baik. Amelia segera membuka celana panjang yg dipakai putrinya mengoleskan krim anti ruam diarea kemaluan sang anak lalu memakaikan popok
" gausa dikasih celana mom, pengap nanti baby ga nyaman" ucap Aldebaran yg masih setia memegang dot ara.
" yauda, anak anak gamau dikabarin dad? " tanya amel menidurkan dirinya disamping ara
" biarin aja ntar pulang sendiri" ucap Aldebaran mencabut dot perlahan karna sudah habis. Akhirnya mereka ikut menyelami dunia mimpi dengan ara.
Tepat pukul 7 malam ara menggeliat dalam tidurnya membuat Aldebaran terusik
" daddy" rengek ara
" kenapa baby? " ucap Aldebaran mencium kening putrinya
" lapar" ucap ara membuat Aldebaran menoleh ke arah dimana sang istri tidur tadi ternyata sudah kosong yg artinya istrinya sudah lebih dulu turun menyiapkan makanan
" baiklah mari kita turun susul mommy ya" Ucap Aldebaran melilitkan selimut tipis ditubuh putrinya lalu menggendong ala koala
" mau jalan" rengek ara
" no baby" ucap Aldebaran
Aldebaran turun menggunakan lift menghampiri sang istri yg sibuk didapur padahal dirumahnya sangat banyak maid yg bekerja
" mommy" ucap Aldebaran
" eh baby sudah bangun" ucap amel menengok ke arah belakang
" lapar mommy" ucap Aldebaran mewakili putrinya
" yuk ke ruang makan mommy udah siapin buat baby" Ucap amel mengajak mereka ke ruang makan
" mau ayam goreng mommy" ucap ara menunjuk piring yg berisi ayam goreng
" no baby, mam ini dulu perutnya sakit nanti" ucap amel mengangkat mangkuk bubur yg masih hangat
" emmm" ucap ara mengamati mangkuk bubur itu
" mommy campur wortel sayang biar ada rasa " ucap amel. Aldebaran mendudukkan anaknya dipangkuannya menghadap sang istri
" akk sayang" ucap amel, ara menerimanya dengan perlahan
" enak kan" ucap amel ketika ara menelan bubur buatannya
" iya mommy" ucap ara. Setelah itu kehenibgan menyapa mereka., ara yg sibuk nonton kartun di iPad sang daddy sambil menerima suapan sang mommy dan daddy yg sibuk memakan makanannya sendiri sambil mengelus kepala anaknya yg bersandar didadanya
" sudah mommy " ucap ara setelah menghabiskan setengah isi mangkok
" iya sudah" ucap amel membersihkan bibir putrinya
" daddy gerah " rengek ara ketika sang daddy memeluknya erat
" makanya jangan gemes gemes dong" ucap Aldebaran
" adek mam buah mau? " tanya amel
" no no ara mau pipis awas daddy" ucap ara berusaha melepas pelukan sang daddy dan berusaha turun dari pangkuan sang daddy tapi Aldebaran menahan ara
" daddy ara mau pipis" rengek ara. Wajahnya sudah memerah juga matanya yg berkaca kaca
" apa sayang hmm? pipis aja" ucap Aldebaran mencium pipi gembul anaknya, ara yg sudah tidak kuat menahan akhirnya keluar juga
" ara ngompol hueee daddy nakal mommy" teriak ara kencang dengan air mata yg berlomba lomba turun
" hey hey cup cup sayang baby nda ngompol loh tuh liat selimutnya nda basah loh baby" ucap Aldebaran menahan gemas tingkah anaknya
" Engh" lenguh ara menatap selimut yg melilit tubuhnya
" mommy" ucap ara
" baby pakai popok sayang, kan baby sakit mommy pakaikan popok supaya baby mudah kalo mau pipis dan tidak perlu ke kamar mandi oke" ucap amel mengelap air mata yg masih menempel di pipi gembul putrinya