Notes : up kalau vote sudah 120, yang semalam habis nangis nangis baca ini
••••
"Harebeoji mengenal baik orang tua mu jennie Jisoo.. " Suara berat laki-laki yang sudah berusia enam puluh tahun ke atas, ia dengan wajah yang sudah menua masih menampilkan senyum manisnya.
"Aku juga berhutang budi kepada appa mu, dan sangat berterimakasih karena telah menyelamatkan nyawa cucu ku saat kebakaran yang terjadi waktu itu. "
Jennie dan Jisoo adalah kakak adik yang telah di tinggal oleh kedua orang tuanya, mereka berdua meninggal dengan waktu yang cukup dekat. Sang ayah meninggal karena penyakit paru-paru akibat terlalu banyak menghirup asap saat kejadian kebakaran belasan tahun lalu saat jennie masih berusia enam tahun dan Jisoo delapan tahun. Usia yang masih kecil namun sudah melewati kepahitan hidup, ayahnya meninggal dan selang beberapa bulan ibu nya meninggal karena kecelakaan yahh terjadi saat beliau melakukan perjalanan dengan buss.
Jennie kim dan Jisoo kim akhirnya di asuh Oleh kakek yang menjadi salah satu korban kebakaran kala itu, ia membiayai hidup jennie dan jisoo hingga mereka berdua bisa menduduki bangku kuliah. Mereka berdua memanggilnya harebeoji manoban, marga keluarga yang sering kakek itu cerita kan.
"Dan jennie, kamu pasti sudah sering melihat nya muncul di berbagai media televisi atau media online.. " Ujar nya tersenyum menatap gadis yang bernama jennie.
Jennie mengangguk tersenyum, di usianya yang menginjak umur dua puluh tiga tahun sekarang memang sangat cocok untuk menjalin hubungan dengan pria. "Usianya baru menginjak dua puluh dua tahun saat maret mendatang, dan ia baru saja menyelesaikan kegiatan wajib militer nya di awal karir. "
Mereka berdua mendengar kan dengan seksama sesekali mengangguk atau menjawab pertanyaan kakek yang sudah rentan ini. Ia merogoh saku jas yang ia kenakan, lalu mengeluarkan selembar foto anak laki-laki yang adalah cucu kesayangan dan yang telah appa jennie serta Jisoo selamat kan dari kebakaran.
"Aku menyayangi kalian seperti cucuku sendiri, dan untuk mu jennie apa kamu bersedia jika harebeoji menjodohkan mu dengan limario?"
Tubuh gadis itu seketika menegang mendengar penawaran dari pria tua itu, jennie menatap Jisoo yang tersenyum ke arahnya mengangguk jika ia memberi persetujuan dan sekarang keputusan nya ada di dirinya sendiri.
"Tidak perlu buru-buru, kamu bisa memikirkan hal ini lebih dulu.. Dan nanti sore ia akan berkunjung ke sini jadi kalian bisa mengenal satu sama lain. "
Jennie menarik nafas sejenak dan mengangguk tersenyum, ia berfikir lebih dulu. Dan harebeoji manoban pergi ke dalam kamarnya meninggal dua gadis itu di ruang tamu yang lumayan cukup mewah serta luas, jennie menutup wajahnya sendiri ia mulai berfikir apa yang harus ia ambil nanti.
Menolak? Atau menerima? : jujur selama dirinya di asuh oleh harebeoji dirinya merasa memiliki keluarga lagi setelah kedua orang tuanya meninggal, dan harebeoji begitu baik pada dirinya karena apapun yang jennie atau Jisoo inginkan selalu ia berikan serta dukung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMARIO : JENLISA [GXB]
Teen Fictioncerita pendek tapi tidak dengan cerita jennie dan lisa