🌀Mo Boyuan and Jiang Tingxu (√)🌀

1-10

🌀hallo, welcome, jika kamu menemukan kata yang tidak di mengerti atau bab yang eror dan double mohon di komen agar nanti bisa diperbaiki, happy reading and thank you🌀

🌀1🌀

“Dr. Jiang, Dr.Jiang…”

Di dalam sebuah kantor, seorang perawat mungil mulai menggoyang-goyangkan seorang wanita yang tidur di atas meja dengan penuh semangat. Wanita itu sepertinya tertidur lelap karena dia tidak menanggapi guncangan.

“Dr. Jiang, cepat dan bangun!”

Faktanya, kesadaran Jiang Tingxu telah terjaga selama beberapa waktu, tetapi dia tidak dapat membuka matanya. Seolah-olah ada sesuatu yang mencegahnya melakukan itu.

Perawat mungil itu tampak agak cemas. Jiang Tingxu mencoba yang terbaik untuk membangkitkan kesadarannya sepenuhnya dan dia segera merasakan seluruh tubuhnya terguncang.

Ssst-

Apakah perawat itu harus mengguncangnya seolah-olah dia adalah dadu?

Jiang Tingxu akhirnya membuka matanya:

“Apa sekarang? Apakah musuh menginvasi lagi?” nada suaranya tampak sangat jengkel.

Perawat kecil itu berhenti.

“Ini lebih menakutkan daripada invasi musuh. Abbess Miejue 1  dari Departemen Bedah Toraks sedang mencari Anda. Dia ingin Anda segera pergi ke kantornya.”

Kepala Biara Miejue?

Tahan…

Ekspresinya yang awalnya malas tiba-tiba menjadi formal dan tatapannya menajam pada saat itu.

Dia dengan cepat mengamati sekelilingnya. 'Apa? Apa yang sedang terjadi?

'Apakah aku sedang bermimpi?'

Jiang Tingxu hampir tidak punya waktu untuk mempertimbangkan pertanyaan itu, karena perawat kecil itu berbicara lagi.

“Tolong cepat, Dr. Jiang. Abbess Miejue benci kalau orang datang terlambat. Jangan menunggu sampai dia muncul di sini!

“Ahem, ada pasien di luar, jadi aku keluar dulu.”

"Oke."

Jiang Tingxu mungkin tampak tenang di permukaan, tetapi jauh di lubuk hatinya, gejolak sedang menumpuk di dalam hatinya.

Adegan di hadapannya secara bersamaan akrab namun asing. Dia merasakan sakit ketika dia mencubit pahanya sendiri.

Apakah dia melakukan perjalanan kembali ke masa lalu?

Kembali ke 10 tahun yang lalu?

…

Sekitar lima menit kemudian, Jiang Tingxu sudah berada di lift menuju Departemen Bedah Toraks. Jika seseorang melihat lebih dekat, seseorang akan melihat bahwa matanya dipenuhi dengan emosi yang mendalam.

…

Ding!

Itu adalah suara pintu lift terbuka.

Dia telah mencapai Departemen Bedah Toraks!

“Fiuh—”

Pada saat itu, Jiang Tingxu menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum mengangkat kakinya dan keluar dari lift. Tubuhnya mulai gemetar tak terkendali dan matanya menjadi buram.

Seseorang kemudian melambaikan telapak tangannya di depan matanya. “Jiang kecil? Hah, ada apa?”

Jiang Tingxu mendongak ketika dia mendengar suara itu. Begitu dia melihat dengan jelas orang di depannya, dia hampir berseru dengan keras, "Profesor?"