🌀Mo Boyuan and Jiang Tingxu (√)🌀

1071-1080 operasi, kapal pesiar

🌀1071🌀

Ahli anestesi sudah selesai. Operasi telah dimulai.

Jiang Tingxu dengan tenang memberi perintah.

“Sterilkan kulitnya.”

Para asisten segera bergerak.

"Ya."

Setelah kulitnya disterilkan, Jiang Tingxu berbicara lagi.

"Pisau bedah."

Para asisten menyerahkan pisau bedah #22 yang khusus digunakan untuk operasi jantung terbuka.

Awalnya, semua orang masih ragu dengan dokter wanita muda Tionghoa yang muncul tiba-tiba ini. Namun, orang awam hanya menonton pertunjukan, sementara para profesional mengetahui seluk-beluknya. Hanya dengan melihat gerakan ini, mereka tahu bahwa Jiang Tingxu mampu melakukannya.

Pisau bedah memotong kulit dalam sekejap. Itu cepat dan menentukan. Mereka yang bisa melakukan ini adalah kepala ahli bedah berpengalaman yang memiliki pengalaman bertahun-tahun.

/

"Ada pinset gigi."

“Pisau listrik.”

Pisau listrik memotong jaringan subkutan dan lapisan otot. Suara mendesisnya jelas, dan bahkan berbau tusuk sate babi panggang.

Para asisten tidak perlu diingatkan. Mereka menggunakan kain kasa kering untuk menyeka darah.

"Forsep sudut kanan."

Tenang, serius, dan khidmat. Mereka semua sekaligus di wajah wanita yang memimpin operasi.

Saat ini, tidak ada seorang pun di tim yang mempertanyakan apa pun.

Forceps sudut kanan memisahkan ligamen interklavikula dan pleura pegangan sternum. Setelah memisahkan tulang dada, jaringan ikat dilonggarkan.

Aksinya cepat, kejam, dan akurat!

Itu mengagumkan bagi mereka yang melihatnya.

“Sternum melihat. Satu untuk membantu menghentikan pendarahan dengan lilin tulang yang dimasukkan ke dalam rongga sumsum, dan dua untuk membantu koagulasi periosteum untuk menghentikan pendarahan.

"OKE!"

"OKE!"

Setelah dengan terampil memasang gergaji tulang dada dan menemukan lokasi yang tepat, dia mulai memotong tulang dada secara memanjang.

Saat gergaji tulang dada mulai bekerja, bau perut babi panggang tampak semakin kuat.

Pantas saja ahli bedah jarang memesan sate perut babi panggang dan sejenisnya di luar.

Saat mereka memakannya, mereka akan langsung memikirkan adegan berdarah selama operasi. Siapa yang berani memakannya?

"Penyangga dada."

Tulang dada sudah digergaji terbuka. Secara alami, tindakan selanjutnya adalah membukanya sehingga mereka dapat melihat situasi di dalamnya dan melanjutkan ke langkah berikutnya.

Para asisten memiliki sepasang forsep jantung, gunting jaringan, dan pisau listrik. Meski baru pertama kali bekerja sama sebagai satu tim, orang-orang yang hadir sangat berpengalaman. Oleh karena itu, tidak ada situasi di mana mereka tidak bisa bekerja sama.

Gerakan Jiang Tingxu jauh lebih ringan. Dia dengan hati-hati menggunakan pisau listrik untuk memisahkan jaringan ikat longgar pada permukaan perikardium dan timus ke bagian kebalikan dari perikardium aorta. Dengan itu, perikardium benar-benar terbuka.

“Jarum bulat 7×17, benang sutera #4.”

Asisten sekali lagi menyerahkan barang-barang bedah yang dibutuhkan Jiang Tingxu.