🌀Mo Boyuan and Jiang Tingxu (√)🌀

141-150 dipukul

🌀141🌀

Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun Mo Boyuan duduk di antara hadirin untuk menonton pidato istrinya.

Dia berpengetahuan luas, profesional, dan fasih.

Wanita yang percaya diri dan berwawasan luas akan menarik pria tanpa gagal.

Pada saat ini, pikiran mesum terlintas di benak Mo Boyuan, “Aku benar-benar ingin menyembunyikan wanita ini dari orang lain. Saya tidak ingin siapa pun kecuali saya melihatnya!

Di atas panggung, Jiang Tingxu tidak tahu tentang pikiran berbahaya di benak Mo Boyuan. Dia melanjutkan pidatonya.

“Target CPR adalah pasien yang nafas dan detak jantungnya tiba-tiba berhenti karena kejadian yang tidak terduga.

Kecelakaan seperti tenggelam, kecelakaan lalu lintas, sengatan listrik, keracunan dapat menyebabkan pernapasan dan detak jantung pasien terhenti.

Oleh karena itu, kami perlu melakukan CPR pada pasien sesegera mungkin untuk mengulur waktu untuk bantuan medis lebih lanjut.

Namun sebelum memulai CPR, kita harus memperhatikan syarat-syarat berikut. Silakan lihat demonstrasinya.”

Lao Liu dan Lao Bao, yang satu bertindak sebagai pasien dan yang lainnya bertindak sebagai paramedis. Lao Liu berbaring telentang di tanah, pupilnya mulai membesar, napasnya menjadi cepat, dan tubuhnya mulai bergetar tak terkendali.

Ketika paramedis yang diperankan oleh Lao Bao menemukan bahwa pasien berperilaku tidak normal, hal pertama yang dia lakukan adalah memastikan apakah pasien tersebut sadar atau tidak.

PowerPoint menunjukkan foto-foto yang berhubungan dengan demonstrasi. Dengan demonstrasi kehidupan nyata dan contoh yang diilustrasikan, bahkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang kinerja CPR dapat memahaminya dengan mudah.

Jiang Tingxu menerima isyarat dari Lao Bao dan melanjutkan.

“Sekarang, pernapasan pasien sudah berhenti. Pertama, kita harus membaringkan pasien di tanah. Kemudian tekan satu tangan ke dahi pasien, dan angkat perlahan dagu pasien dengan tangan lainnya. Hal ini memungkinkan jalan napas yang tidak terhalang untuk pasien.

Kemudian, kita perlu mengamati apakah dada pasien naik-turun atau tidak. Kita perlu mendekati mulut dan hidung pasien dan mendengarkan suara pernapasan.

Semuanya, tolong lihat demonstrasi standar dokter Bao.”

Ini tidak mengherankan, bukan?

Dokter Bao dan dokter Liu keduanya adalah dokter darurat. Jumlah keadaan darurat yang mereka tangani mungkin dijumlahkan lebih dari lima digit.

Di antara hadirin, Mo Boyuan mendengarkan penjelasan istrinya dengan sangat hati-hati.

Manajer hotel membungkuk dan berbisik ke telinganya,

"Tuan Muda, saudaramu telah tiba."

Mo Boyuan mengerutkan kening. “Mmm,” jawabnya dingin, bangkit, dan memalingkan muka dari panggung dengan enggan.

Jiang Tingxu, di sisi lain, sama sekali tidak memperhatikan Mo Boyuan.

Di atas panggung, Lao Bao dengan lembut menekan tenggorokan Lao Liu di tengah lehernya. Dia menggerakkan jari-jarinya ke bawah sekitar dua sentimeter di sepanjang sisi dan dengan lembut menekan ke bawah untuk merasakan apakah pasien memiliki denyut nadi.

“Jika kami menemukan bahwa pasien tidak memiliki pernapasan atau denyut nadi saat ini, kami harus segera memulai CPR!

Ini adalah prasyarat untuk CPR. Setelah dikonfirmasi, kita tidak boleh menunda!”