02🍀. Rayyana

1 1 0
                                    

💝

Rayya berjalan menuruni tangga rumahnya menuju ruang makan.

"Pagi mah pah!" Sapa nya pada kedua orang tuanya Sinta dan Bayu.

"Pagi," jawab keduanya masih dengan kesibukan Mading masing.

Mamahnya tengah mengoleskan Nutella pada rotinya sedangkan papahnya tengah serius membalas pesan dari handphonenya.

Rayya duduk di meja makan, hendak mengambil roti dan Nutella yang tersisa.

"Eh, Rayya kemarin mamah lupa beli stok Nutella lagi, hari ini Rissa ada acara penting di hotel, kakak kamu suka banget sama Nutella, kamu bisa ya sarapan pake roti aja, besok mamah beliin Nutella lagi."

Rayya memandang roti dan Nutella yang hampir di raihnya.

Selalu saja seperti ini.

Di dalam rumah ini prioritas utama adalah Rissa kakak nya, itu terjadi sejak kecil dan semakin kesini perlakuan ini semakin jelas apalagi setelah Rissa menjadi manajer di sebuah hotel, dan sedangkan ia hanya bekerja di sebuah cafe sebagai barista.

Rayya memandang Nutella di meja yang tinggal tersisa sedikit itu.

Dia selalu membenci Nutella sedari dulu dia lebih menyukai selai strawberry yang manis, namun karena kakak nya sangat menggilai rasanya Nutella hampir di setiap pagi Nutella ini tidak pernah hilang dari meja makan.

Nafsu makannya hilang tiba-tiba.

"Pagi mamah papah!"

Dari arah tangga suara itu berasal.

Rissa dengan setelan kantornya menuruni tangga dengan terburu-buru hingga hampir tersandung.

"Hati-hati sayang!" Ucap Sinta dan Bayu berbarengan melihat putri kesayangannya hampir jatuh.

"Duh hampir aja, mah pah Rissa langsung berangkat yah ada tamu penting hari ini, Rissa sarapan di hotel aja," ucapnya tergesa gesa membenahi penampilannya.

"Gak sarapan dulu mamah bikinin deh biar cepet?" Tanya Sinta.

"Gak usah deh mah, di hotel aja, Rissa buru² bayy," namun langkahnya berhenti setelah mengingat sesuatu.

"Duh mobil kan di bengkel," gumamnya.

Mulai panik dirinya kemudian tanpa sadar menatap Rayya yang tengah duduk bersiap untuk memakan roti kosongnya.

"Rayy kakak pinjem motor kamu dong!"

"Terus Rayya ke cafe gimana?" Tanya Rayya menunjuk dirinya sendiri.

"Mobil kantor lagi di bengkel, kakak buru² nih, kakak minjem motor kamu dulu yah?"

"Rayya pinjemin dulu dong kakak nya, kasian dia ada klien penting hari ini," ucap Bayu sang ayah.

Lalu bagai mana dengan nasibnya?

Tanpa diduga Rissa tiba-tiba mengambil kunci motor yang ada di meja yang beberapa saat lalu memang di taruh oleh Rayya.

R & D Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang