1.Aku Bukan Pembunuh

0 1 0
                                    

YANG BACA ORANG MANA AJA NI?

Jangan lupa note dan rampaikan comentarnya

kadang aku berpikir
Kira kira perjanjian
Apa yang Allah tawarkan
kepada RUH ku.
Sampai ruh ku bersedia
Hidup di dunia ini

Kiara syarizaa kitmansya

。。。。

Kiara dengan kepalah yang agak pusing segerah masuk dalam rumah,semar semar ia melihat seorang pria tua yang sedang duduk di sofa dengan kaki di angkat.

Prangggg!!

Sebuah vas bunga kaca dengan ukuran sedang mendarat mulus di kepalah Kiara, membuat darah segar keluar dari kepalahnya. Melihat hal itu kiara merabah kepalahnya yang sekarang terasa perih.

"papa?" ucap dengan gemetar, sudah ribuan kali ia dapat kekerasan dari pria tua itu.

Saat pria itu menoleh, kiara langsung diam. Tatapan tajam mematikam yang membuat kiara tambah takut.

"pa,kia salah apa?" tanya Kiara dengan suara gemetar.

Raden prisya kitmansyaa, dia adalah pengusaha terkaya sekaligus terkejam di negaranya. Hobinya menyiksa orang lain sampai keisya pun merasakan siksaannya hanya karna satu perkara. Semua yang dia miliki harus sempurna tidak suka melihat orang yang membuat kesalahan yang sama.

"Hari ini saya di panggil ke sekolah,sudah berapa kali kamu berulah, dasar anak kurang ajar kerjaannya mikin masalah saja," kiara menunduk dia mendengar itu.

"anak sialan kenapa bukan kamu saja yang mati, kenapa harus istri saya yang mati dasar anak pembunuh," teriak pria itu. Pria itu mendekat kearah kiara sambi memegang sebuah jambuk.

Srissk..... Sriskkkk.. Sriskkkkkk

Sebuah cambuk mendarat mulus di badan gadis malang itu. Gadis itu tidak menghindar hanya air mata yang bercucuran.

"papa maafin Kia paa hiksss... Hikss...," ucap gadis itu menahan perih di badanya. Rasanya pengen mati saja dari pada selalu di siksa terus menerus.

"Kia bukan pem__pembunuh pa,mama meninggal karna sudah tak___" belum sempat kiara menyelesaikan ucapanya sebuah cambukan yang keras mendarat tepat di dadanya.

"kamu bukan anak saya dasar pembunuh,"

"Mati saja, kamu hidup hanya jadi benalu"

"Akkkkkhhhh!!"

"hiskkk sudah papa, badan Kia sakit pa,"ucap kiara semakin melemah rasa sakit itu tidak seberapa namun ucapan yang di lontarkan papa kandungnya sendiri sangat menusuk hati.

" Sekali lagi papa di panggil di sekolah kamu akan tau akibatnya," tegas pria itu meninggalkan kiara yanh sudah terduduk melemah.

Seluruh badanya sangat perih, gadis malang itu hanya bisa diam dengan prilaku kekerasan yang di buat papanya sendiri.

"Mama ajak Kia pulang,"

"Uzaki kamu di mana aku kangen," batinnya

Ia bersandar di sofa itu dengan lelah, matanya menatap langit langit dengan seduh. Meninggalnya mamanya bukan kesalahanya namun meman sudah takdir allah mengapa harus menerima perlakuan seperti ini.

Semakin lama badannya terasa semakin sakit, kepalahnya terasa semakin pusing, dadanya semakin sesak, pandangannya mulai mulai kabur.
Akhirnya ia pingsan di sana dengan badan penuh memar dengan setetes air mata yang keluar dari matanya yang tertutup

YEEAAAAYY...

Gimana part ini ?

Ada yang mau disampain Uzaki?

sudah siap spam buat next capter selanjutnya?

Jangan lupa note dan spam comentar di setiap paragraf yaa !!

Banyakin note dan komentarnya nanti aku cepat update

see you next chaptar selanjutnya

KIARA ‖Singa BertopengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang