"Hah~" pria itu beberapa kali menghela nafas lelah
"Yak pabo!" pria itu menghampiri temannya dan berbisik
"Masa saya harus memperkerjakan anak SMA!"
"Huh? Memang nya kenapa? Bayak anak SMA yang kerja sama kamu kan?"
"Memang banyak! Tapi ga kaya dia juga aarrrghhh!!" pria itu menunjuk gadis manis yang sedang terduduk
"Dia terlalu polos!!!"
Gadis SMA itu banyak berkedip lucu "kerjanya susah ya paman? Tapi kalo paman ajarin lisa, lisa bisa kok. Lisa cepet paham" teman pria itu hampir saja ingin tertawa
"Bukan itu maksud saya"
"Kamu ga liat bener-bener ya? Tulisan di brosur ini." pria itu menunjuk tulisan kecil di ujung brosur
"Club?"
"Ya itu club. Kami hanya membutuhkan seorang penari club" balas teman pria itu
"Ahh benar-benar!"
"Hah! Lisa bisa nari kok! Di sekolah ujian menari lisa dapat 90! Lisa yakin kalo lisa kerja disini" pria itu memijat kepalanya yang pusing
"Ta-tringg!!"
Lisa menatap paman itu menjauh dia memainkan tapi tas nya. Pokoknya lisa harus dapat pekerjaan! Lisa ga mau bebanin bibi kim lagi
"Hei gadis kecil" lisa mendongak dan melihat paman satunya lagi. Dia seram...
"Y-ya?"
"Club yang kami maksud i-"
"Hey sudahlah, kamu mau kerja kan?"
"Iya lisa mau mau" lisa menganggukkan kepala beberapa kali
"Jadi istri saya"
"Hah?"
"WHAT?! WAK DONG WOOK KAMU GILA?!"
ahhh nama paman tampan itu dong wook.
"Wae?"
"Wae wae wae, mass kamu mau nikahin anak kecil. Inget umur! Kamu udah 40 tahun!"
"Joo kamu tau kan keluarga saya? Mereka terus dorong saya buat nikah. Bahkan mereka jodohin saya. Minggu depan kalo saya ga bawa calon istri saya bakal di nikahin hari itu juga"
"Kamu tau kan aku ga bakalan nikah. Karena aku ga mau nikah. Kenapa saya pilih dia. Karena saya ga mau terlibat rasa cinta"
"Anak polos kaya dia harus saya manfaatin"
Joo hyuk menatap lisa, mata bulatnya hanya berkedip lucu "paman apa pernikahan itu sebuah pekerjaan?"
"Yap, saya akan gaji kamu 5 kali lipat. Mau ga?"
Lisa berpikir sebentar, jika gajinya 5kali lipat berarti lisa bisa membeli 1 buah apartemen kecil dan membayar uang sekolahnya.
"Tapi... Apa lisa boleh nikah? Dia aja masih sekolah.
"semuanya saya yang urus. Jadi kamu mau ga?"
Lisa mengangguk ragu.
"Oke besok dateng kesini setelah jam makan siang.
"baik paman"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
