3

14 0 0
                                    

Incheon International Airport

Setelah melakukan perjalanan hampir 17 jam penuh, ketiganya kini menjejakkan kaki di Incheon.

Valley memperhatikan sekelilingnya, entah kenapa rasanya seperti pulang ke kampung halaman padahal Valley sendiri lahir dan dibesarkan di eropa.

"Kau masih ingat bahasanya?" Daniel menghampiri Valley setelah mengurus administrasi miliknya.

"Aku tidak terlalu paham" ucap Valley, sudah 9 tahun Valley tidak berkomunikasi dengan bahasa kelahirannya. Ia masih mengerti bahasa dasar, namun untuk percakapan yang lebih dalam ia perlu waktu untuk memahaminya.

"Lo bilang suka K-pop" Johnny menyinggung, mengingat mereka berdua pernah berkelahi akibat Johnny membanding-bandingkan idol Valley dengan bintang pop kesayangannya.

"Gak semua orang yang suka K-pop paham bahasa korea" balas Valley "Lagian kalau buat percakapan sehari-hari gue bisa kok"

"Coba kalau gitu"

"Lo mau apa? Mau dengar apa?"

"Coba bicara pake bahasa Korea"

"Iya tapi lo mau gue ngomong apa? Lagian lo juga ga ngerti gue ngomong apa"

"Bilang aja lo gabisa ngobrol pake bahasa Korea lagi kan? Walaupun lo lahir dari darah Korea"

Keduanya kembali bertengkar, Daniel menggaruk pipinya heran. Dua orang ini sudah mau masuk kuliah tapi kelakuannya masih saja seperti anak sekolah menengah.

Valley yang tidak mau kalah dengan perdebatannya dengan Johnny memilih membuktikan apa yang ia katakan, tanpa ragu ia mendekati seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka dan berbincang dengan bahasa Korea.

Daniel dan Johnny yang melihat aksi nekat Valley hanya saling bertatapan, "Hahaha kau benar-benar membuatnya jengkel sepertinya" Daniel tertawa sambil terus memperhatikan raut wajah Valley yang berubah-ubah setiap ia mendengar lawan bicaranya.

Johnny sebenarnya tidak perduli apakah Valley mengerti atau tidak, ia hanya ingin memancing emosi perempuan itu.

Namun yang terjadi di hadapannya pun layak untuk dinikmati, ya sepertinya Valley benar bisa mengobrol dengan bahasa Korea.

"Ngomong-ngomong kau juga harus mempelajari bahasanya" Ucap Daniel

"Aku sudah paham kok"

Daniel melebarkan matanya ketika Johnny tiba-tiba berbicara dengan bahasa Korea "Kok bisa?"

"Aku ini atlet internasional, aku pernah tinggal di Korea 6 bulan untuk bertanding"

"Ah, jadi atlet juga melakukan tur ya?"

"Kau kira aku hanya berkeliling sambil memukul orang?"

Daniel terkekeh mendengar jawaban ulti dari Johnny, memang benar selama ini ia hanya berpikir seperti itu.

Valley datang kemudian kembali menghampiri keduanya dengan wajah diangkat, tampak sekali ia membanggakan apa yang baru saja ia lakukan "Bagaimana?" tanyanya pada Johnny.

"Biasa aja tuh" ucap Johnny yang lagi-lagi membuat Valley mendengus kesal, gadis itu mengangkat kakinya dan memijak kaki Johnny keras.

"Rasakan!"

Sedangkan yang dipijak mengaduh kesakitan, Valley tidak perduli dan memilih fokus pada Daniel yang kini tengah melakukan percakapan telepon didekatnya.

"Ayo, jemputan kita sudah tiba" ucap Daniel kemudian mendorong koper miliknya kearah mobil SUV hitam tak jauh dari sana.

To The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang