4

10 0 0
                                    

Apa yang ia lakukan disini? Di jam ini?

Pertanyaan itu langsung terlintas di kepala Valley ketika melihat sosok yang tidak lain adalah target utama dalam misinya.

Kemudian penampilan Jefferey saat ini yang hanya mengenakan kaus hitam polos dan celana training pendek. Membuat Valley mau tidak mau berpikir, apakah dia tinggal di apartment ini?

Dengan canggung, Valley menundukkan kepalanya, menyapa, mencoba bertingkah senormal mungkin dan melanjutkan aktivitas peregangannya hingga laki-laki itu kembali bersuara.

"Kau orang baru ya?" tanyanya sambil melangkah menuju treadmill yang terletak di samping Valley.

"Iya, kau tinggal disini juga?"

"Ah-- iya, tidak bisa tidur dan kupikir bagus untuk berolahraga"

Apa ini? Uncle Dan tidak pernah mengatakan Jefferey tinggal di apartment yang sama dengannya.

Valley mengangguk kemudian memilih bungkam setelah mendengar jawaban tersebut, ia kembali melakukan peregangan dan serangkaian workout miliknya, sambil diam-diam memperhatikan Jefferey yang masih serius dengan treadmil dihadapannya.

Sepertinya pernafasan laki-laki itu bagus, nafasnya benar-benar teratur meski saat berlari. Postur tubuhnya juga cukup atletis, ah benar juga, Jefferey pernah mengikuti kelas boxing seperti dirinya.

Tidak banyak informasi yang ia dapatkan dari Daniel tentang identitas Jefferey, selain status Jefferey sebagai salah satu pemilih saham di Throne Grup. Ia juga memiliki seorang kakak yang kerap bolak-balik Aussie untuk melakukan perjalanan bisnis.

Selain itu, Jefferey tidak memiliki banyak teman. Rata-rata pergaulannya hanya sekitar anak rekan bisnis ayahnya, tidak begitu spesifik. Hubungan percintaan pun tidak jelas, Jefferey tidak pernah dekat dengan perempuan hingga memiliki hubungan serius seperti pacaran.

"Kau ingin menggunakan treadmilnya?"

Jefferey yang merasa sejak tadi diperhatikan oleh Valley yang kini tengah melakukan squat, memelankan kecepatan treadmilnya.

"Kau sudah selesai?" Valley yang tertangkap basah tidak sadar memandangi Jefferey sejak tadi membalas, dirinya benar-benar malu namun berusaha bersikap senormal mungkin.

"Kau bisa menggunakannya" Jefferey beranjak dari tempatnya kemudian mengambil minum, "Kalau boleh tau, siapa namamu? Kau tinggal di unit berapa?"

Valley yang hendak mengatur treadmilnya kembali turun menghampiri Jefferey dan mengulurkan tangannya, "Kim Asheela dari unit 1501"

"Jung Jefferey dari penthouse" Jefferey tersenyum sambil membalas uluran tangan Valley.

Jung Jefferey dari penthouse -, dia sedang menyombongkan diri sekarang?

"Tampaknya kau bukan orang Korea, dari mana kau berasal?"

"Benar, aku baru pindah dari UK"

Entah perasaannya saja atau memang Jefferey memang seseorang yang memulai percakapan lebih dahulu?

"Baiklah Nona Asheela, lanjutkan olahragamu. Senang bertemu denganmu"

Valley mengangguk menanggapi Jefferey dan mulai kembali ke mesin treadmil di hadapannya. Keduanya kembali sibuk dengan aktivitas masing-masing hingga Valley pamit lebih dulu karena sudah hampir 2 jam ia berada disana.

Dirinya harus bersiap-siap untuk wawancara di kampus, tidak bisa ditunda lagi.

"Asheela"

Mendengar namanya dipanggil Valley menoleh "Ada apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang