"Sejatinya kita hidup untuk diri sendiri. Tapi kenapa kita malah terbebani dengan ekspektasi"
Pagi hari seperti biasa, Vio tidak suka sarapan. entah kenapa kalau makan pagi membuatnya tidak konsentrasi dengan pelajaran. Vio lebih suka brunch , apalagi kalau sama teman-temannya.
"gak usah halu deh Rum, ntar jadi gila" Keluh Rahma yang sudah capek mendengarkan cerita pacar barunya Arum.
"lah emang halu. bayangin kalau gue beneran pacarnya Mark NCT. Yang ada elu yang gila"
"Anjir nih bocah, udah deh gak usah korea-korean an. hafalin tuh rumus matematika"
"Apaan sihh, orang Mark WNC"
"WNC apaan?"
"Warga Negara Canada"
dan si Vio sudah tidak bosan dengan keributan dua sahabatnya itu. Tiap hari tuh sukanya berantem terus. Tapi mereka juga duduknya sampingan kalau di kelas. dan si Vio hanya suka menikmati sambil sekali-kali ikutan ketawa.
Si pecinta Biologi ini suka sekali membawa buku catatan kecilnya yang isinya jelas biologi, ntah di kantin, perpus, kelas, bahkan di ruang OSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Violetta
Teen FictionYang orang lihat, hidup Vio tuh mulus banget. Cantik, ceria, pintar, baik, si always peringkat satu parallel. Iya, parallel. Bukan cuma di kelas doang, tapi seangkatan. Dan itu dimulai dari SD kelas 1, lanjut SMP, terus SMA. Tapi gak ada yang tahu h...