Tidak terasa mereka sudah lama berada di taman, mamah Moana menjeput Moana untuk segera pulang.
"Mah.. m-ahh takut mahhh tolong Moana" rintihan suara Moana diiringi tangisan.
Suara kecil itu membuat mamah yang sedang tertidur pulas terbangun karena ku. Mamah langsung memeluk hangat sambil menenangkan diriku. Aku terbangun dan memeluk kembali mamah."Ada apa, sayang? Ceritakan semua nya kepada mamah. Apa yang sedang kamu rasakan sekarang, apakah kamu merasakan sakit lagi?" tanya mamah dengan raut wajah yang sangat khawatir.
"Tidak, mah. Aku tidak sakit, hanya saja aku takut tidak akan bisa kembali berkunjung ke makam ayah." ujar Moana dengan suara lirih.
Mamah yang mendengar jawaban ku, sontak menangis tersedu sedu memeluk ku sambil mengucap
"Maafkan mamah sudah berbohong seperti ini, maafkan mamah, nak..."Moana yang mendengar perkataan mamah langsung menanyakan apa maksud dari ucapan nya.
Mamah Moana enggan untuk memberi tahu, segera membaringkan Moana untuk tertidur kembali.
Saat sampai disekolah aku duduk di bangku senang rasa nya dapat merasakan kembali duduk di bangku ini bersama Adnan.
Adnan menyambutku dipagi hari ini dengan senyum yang amat sangat membuat ku merasa meleleh seperti lilin yang terbakar.
Teman teman terus menghampiri ku menanyakan bagaimana kondisi ku sekarang setelah 3 bulan tidak bersekolah.Adnan yang melihat Moana di kelilingi teman sekelas nya segera menggandeng tangan Moana untuk pergi ke luar kelas.
Mereka duduk di bangku taman belakang sekolah.
"Indah sekali bunga itu, aku ingin memiliki nya." ucap Moana sambil menunjuk bunga tulip berwarna Pink.
"Ternyata masih sama aja kesukaan mu, bunga tulip pink." kata Adnan
"Tentu saja, aku akan terus menyukai bunga itu bahkan semalam aku bermimpi sedang berada di taman bunga yang sangat indah tempat nya, di sana aku melihat sosok laki laki yang sedang membelakangi ku dia terlihat sangat tidak asing untuku kerap sering kali muncul di mimpiku saat sedang koma aku pun sering memimpikan nya." ujar Moana sambil menatap bunga bunga
"Siapakah laki laki itu? Aku sangat iri pada nya, dia saja bisa selalu singgah dimimpi mu, mengapa aku tidak? Yah, aku sangat iriii..." gumam Adnan dengan raut muka yang malas malasan
Moana yang mendengar perkataan Adnan tertawa sangat riang hingga membuat Adnan ikut tertawa bersama.
"Nih, aku ambilkan sebatang bunga tulip pink untuk mu." ucap Adnan sembari menyodorkan bunga itu kepada Moana
"Wah, aku sangat beruntung memilikimu bahkan aku sangat bahagia jika terus bersama mu, Adnan." ujar Moana sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taman Surga
Short StoryGadis manis yang amat sangat menyukai bunga terpaksa harus menerima ketentuan takdir dari tuhan. Gadis itu sangat beruntung karena dicintai sosok laki laki yang sudah terlihat seperti sempurna, namun mereka ditakdirkan hanya untuk mengenal saling me...