Caroline berbicara kepada salah satu peneliti yang diyakini telah beberapa kali berkunjung ke benua Antartika, ia ingin bertanya mengenai foto yang dikirimkan cleon beberapa jam lalu.
Tadi, ia sempat bertanya kepada Yabella, dan Yabella menyarankan Caroline untuk bertanya kepada salah satu peneliti yang bisa dibilang paling "senior" di antara peneliti lainnya, namanya Arden.
Setelah meminta Theo untuk menemaninya menemui Arden bersama Yabella, akhirnya mereka bertiga menemui Arden yang kebetulan sedang tidak sibuk.
Arden mengamati foto yang ditunjukkan oleh Caroline, ia mengamatinya dengan seksama, lalu membuka jurnal perjalanannya, jurnal yang berisi foto foto dan catatan tentang tempat yang dikunjungi dan diteliti nya di Antartika,
Ia membuka halaman jurnal nya yang tebal itu satu persatu, hampir beberapa jam terlewati, namun ia belum menemukan dimana tempat yang ada di foto itu,
Sampai di halaman terakhir pun ia tidak menemukan tempat yang setidaknya mirip dengan tempat yang berada di foto itu, ia menutup jurnal nya, lalu menggeleng tanda tidak tahu.
"Saya memang sudah lama menjadi peneliti di Antartika dan berkeliling disana, tapi untuk tempat yang berada di foto ini, sepertinya saya belum pernah mengunjunginya, karena semua tempat yang saya kunjungi, akan saya dokumentasi dan catat di jurnal saya,
dan foto itu, sangat asing bagi saya, saya baru tahu kalau ada tempat itu di Antartika, karena Antartika itu luas, mungkin saya dan para peneliti lainnya baru meneliti beberapa persen dari luasnya benua Antartika, masih banyak sekali tempat dan daerah di Antartika yang belum pernah dikunjungi atau dijadikan tempat penelitian, karena suhu yang sangat sangat dingin juga, jadi tidak semua tempat disana bisa di kunjungi" Ujar Arden menjelaskan
Arden menunduk, lalu menghela nafas berat, dan kembali menatap Caroline
"Foto ini, bisa jadi ini hanya gambar yang dilukis oleh seseorang, karena tempat ini seperti tempat fanta-"
"Tapi saya yakin kalo tempat itu ada di Antartika om" Caroline merasa sangat yakin, tempat yang ada di dalam foto itu bukan hanya lukisan dan benar benar ada di benua Antartika,
Theo mengangguk mendengar perkataan Caroline
"Bisa bisa, kita bisa coba cari tempat ini dan jadi penelitian baru buat kita, kita memang belum pernah ketemu tempat se indah ini- bahkan ini seperti ga nyata, but who knows kan?" David meyakinkan."Bisa kak, tapi pasti susah buat nyari tempat ini, bisa lebih dari satu bulan pasti" Yabella menanggapi
Arden mengangguk pada akhirnya
"Ya, sangat bagus kalau kita bisa menemukan tempat ini, jadi, tempat ini bakal kita jadiin acuan penelitian selanjutnya, setelah penelitian yang akan kita lakukan, okay?"Semuanya mengangguk, tetapi teriakan seseorang membuat mereka mengalihkan fokus pada nya, orang itu berlari dan membuka ruangan tempat mereka mengobrol yang memang tidak dikunci.
"Tuan Arden, kapal dalam keadaan darurat! "
❤
Beberapa sekoci telah diturunkan untuk membawa para peneliti dan penumpang kapal, Caroline menunggu gilirannya untuk menaiki sekoci yang masih kosong, ia bersama David, menunggu sekoci kosong yang akan membawa mereka dan para peneliti lain
Tapi sulitnya adalah, mereka berada di tengah samudra yang sangat luas.
Keadaan laut yang mulai dingin karena hampir memasuki daerah antartika, beberapa penumpang kapal sudah menaiki sekoci dan beberapa lainnya loncat ke lautan yang dingin menggunakan pelampung sambil menunggu sekoci lain
Karena, kapal yang mereka naiki perlahan mulai tenggelam.
"Om, saya takut" Caroline berujar panik, ia sudah menangis sedari tadi, ia takut, takut dirinya tidak bisa selamat dan tidak berhasil menemukan kekasihnya
David memeluk Caroline, hanya cara ini yang bisa sedikit menenangkan Caroline,
"Calm down lin, om bakal bantu kamu, jangan takut, om yakin kamu bisa nemuin pacar kamu, sekarang jangan panik, kita tunggu sekoci yang lain turun" ujar DavidCaroline menangis terisak, ia sedikit tenang, tapi ia masih sangat takut.
"DIMOHON UNTUK PARA PENUMPANG YANG MASIH BERADA DI KAPAL UNTUK SEGERA TURUN KE LAUTAN SAMBIL MENUNGGU PERTOLONGAN DAN SEKOCI YANG LAIN, KARENA KAPAL AKAN TENGGELAM SEPENUHNYA"
David menatap Caroline yang sudah lepas dari dekapannya, ia mengangguk, meyakinkan Caroline untuk segera terjun ke laut, Caroline mengangguk dan melihat air lautan yang hampir mengisi kapal sepenuhnya
BYURRR
Caroline dan David terjun secara bersamaan, berenang di lautan dengan pelampung yang sudah dipakai, menunggu 2 sekoci lagi yang akan diturunkan dari kapal.
David mendampingi Caroline disampingnya, seorang petugas memanggil dan meminta beberapa orang untuk naik ke sekoci yang sudah diturunkan
"Caroline, ayo" Ajak David sambil menuntun Caroline mencapai sekoci yang kosong
Namun, belum sampai ke sekoci, badai dan ombak besar datang, membuat pegangan tangan David dan Caroline terlepas dan beberapa orang terjatuh dari sekoci.
"CAROLINE!" Teriak David yang berusaha agar tidak tenggelam tersapu ombak dan badai, sedangkan Caroline sudah berada jauh darinya dan tak bisa ia jangkau, ia berusaha menghampiri Caroline.
"OM DAVID, TOLONG!" Ombak besar datang dan menerjang lagi, Caroline tersapu dan tenggelam kedalam lautan dingin bersama pelampungnya karena tekanan dari ombak yang membuatnya susah menjangkau keluar dari dalam air,
"CAROLINE!" David masih berusaha berenang di tengah ombak besar yang hampir menenggelamkannya
Caroline menyerah, ia tidak bisa mencapai keluar air lagi, ia pasrah sekarang, dirinya kehabisan oksigen di dalam air, perlahan kesadarannya mulai menghilang.
"Javi, maaf" Ucapnya sebelum kesadarannya direnggut sepenuhnya
❄
haiii gengsss jangan lupa vote n comment nya yaaaa
ayo lanjut sygkuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antartic And You (on going)
FanfictionIni adalah kisah tentang seorang perempuan yang tinggal seorang diri dan memiliki seorang kekasih Tapi, tiba tiba saja, kekasihnya itu menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun, membuatnya penasaran untuk menyelidiki rumahnya, Sebuah fakta ia tem...