Pertengkaran dengan nya

1.4K 181 30
                                    

Pada pagi hari Tsireya sudah mengajak mereka untuk belajar berenang. Melihat María,Tsireya, Ao'nung, dan Rotxo yang sudah menyelam Neteyam dan Lo'ak langsung berlari dan melompat ke air, diikuti oleh Kiri dan Tuk.

Mereka berempat terpesona dengan keindahan bawah laut. María mengisyaratkan teman ikannya untuk menghampiri mereka berempat. Tuk sangat senang melihat banyak ikan dan karang yang sangat cantik.

Namun tidak lama kemudian mereka bertiga Neteyam, Lo'ak,dan tuk langsung kembali ke permukaan yang di susul María.

"Apa kalian tidak apa-apa? " Tanya María khawatir
"Aku tidak bisa berlama-lama di sana Kakak" Balas Tuk dengan nafas yang terengah-engah.

María mengajak mereka berenang lagi. Lo'ak hanya menunduk melihat kedalam air dimana María, Tsireya dan yang lain sedang menatapnya.

Tsireya berbicara menggunakan bahasa isyarat kepada Lo'ak.

'Berenang bersama kami'

Lo'ak hanya melihat dengan tatapan bingung. Dia tidak memahami yang Tsireya ucapkan. Lalu Tsireya berbicara dengan bahasa isyarat kepada Neteyam.

Neteyam tidak mengerti tapi dia paham Tsireya mengajak mereka berenang lagi. Mereka bertiga berenang menyusul María dan yang lainnya.

Belum lama mereka sudah kembali lagi ke permukaan. María yang khawatir langsung menyusul mereka.

"Lebih baik kalian belajar menahan nafas terlebih dahulu" Ucap María.
"Ya, itu lebih baik" Balas Neteyam

Tsireya, Ao'nung, dan Rotxo tak lama naik ke permukaan.

"Kalian tak apa-apa? " Tanya Tsireya

"Kalian terlalu cepat, tunggulah kami" Ucap Tuk

"Kau bukan penyelam yang handal" Ucap Ao'nung mengejek mereka.
"Mungkin jago berayun di pepohonan tapi.. " Ucapan Ao'nung terpotong karena Tsireya sudah menampol kepalanya.

"Ayolah Bro, Kami tak bicara dengan bahasa isyarat teman-teman" Ucap Neteyam
"Kami tak paham apa yang kalian bicarakan" Sambung nya.

"Aku dan María akan mengajari kalian"Ucap Tsireya sambil melirik ke María.

" Kok Aku? Aku si tidak apa-apa dengan Neteyam, Kiri, dan Tuk tapi.. Astaga! Ada anak ini yang sangat menjengkelkan "Ucapnya menunjuk wajah Lo'ak, membuat Lo'ak kesal dan menarik rambut nya.

Karena tak ingin kalah María menarik telinga Lo'ak dengan keras.

" Lepaskan bodoh!! "Ucap Lo'ak yang membuat María semakin menarik dengan kencang karena kesal di katai bodoh.
" Kau yang bodoh! "Balas María.Dan terjadilah pertengkaran tarik menarik dan tonjok menonjok antar Lo'ak dan María.

Neteyam yang merasa janggal pun bertanya " Dimana Kiri? "Tanya nya.

" Betul juga, di mana dia? "Tanya Rotxo yang membuat perhatian mereka teralihkan, kecuali María dan Lo'ak.

" Aku akan mencari mereka dan kau.. Bawa mereka pergi "Ucap Tsireya lalu kemudian kembali berenang di susul Ao'nung,dan Rotxo.
Tapi Tsireya kembali lagi kepermukaan " Tuk, ayo ikut kami"Ucapnya sambil mengajak tuk.

Setelah yang lain pergi Neteyam menghela nafas lelah setelah melihat María dan Lo'ak yang sudah semakin parah, wajah mereka terluka.

Neteyam menyeret mereka berdua sampai ke pinggir pantai lalu menarik tangan mereka berdua ke rumah.

Di sepanjang jalan orang - orang berbisik menatap mereka yang membuat María dan Lo'ak risih.

Sesampainya di rumah mereka mendapat tatapan tajam dari Jake dan Neytiri membuat mereka tidak berani menatap ayah dan ibu mereka.

"Aku harus pergi mencari tuk dan Kiri, Ayah, Ibu" Ucap Neteyam kemudian meninggalkan mereka berdua bersama Jake dan Neytiri.

"Ayah, dia yang memulai nya duluan! " Ucap Lo'ak sambil menunjuk María yang menunduk.
"T-tapi kau dulu juga seperti itu saat aku harus belajar bahasa Inggris!! " Ucap María tak mau kalah.

"Kau duluan yang menonjok pipi ku! " Ucap Lo'ak lagi.
"Kau yang pertama kali menarik rambutku dan menyebut ku bodoh! " Balas María.

"Kau yang pertama memulainya dengan menyebut ku menjengkelkan! " Ucap Lo'ak sambil menyentil kepala María dengan kencang. María yang tak ingin kalah mencubit tangan Lo'ak dengan sangat keras.

"LEPASKAN BODOH! DASAR JARI LIMA! " Ucapnya kemudian menjambak rambut María
"KAU JUGA BERJARI LIMA! " Balas María.

Jake dan Neytiri yang sudah kesal langsung menarik telinga mereka berdua dan menjauh.

"I HATE YOU! " teriak Lo'ak saat di tarik Jake menjauh.
"I HATE YOU TOO LO'AK!! " Balas María.

"Anak-anak.. SUDAH CUKUP!! " Teriak Jake dan Neytiri bersamaan.

Karena dimarahi oleh Ayah dan Ibu mereka, mereka langsung terdiam seketika. Saat saudara dan saudari mereka sudah kembali, mereka mentertawakan María dan Lo'ak yang sedang di obati Neytiri sambil mengomel.

Neteyam tidak bisa membela mereka karena itu sudah menjadi kebiasaan mereka berdua selama bertahun-tahun.

Jake juga menasihati Lo'ak yang sedang cemberut.

"Hei, jangan memasang wajah seperti itu, lihat wajah Aría, dia tersenyum menang jika kau terus memasang wajah cemberut mu itu" Ucap Jake membuat Lo'ak langsung menengok ke María yang sedang tersenyum puas membuat Lo'ak melempari wajah nya dengan kerang kecil.

"Auch.. Lihat mama, dia yang memulainya" María mengadu ke Neytiri seolah-olah dia yang paling tersakiti membuat Lo'ak menatapnya jijik.

"Hentikan kalian berdua! " Bukan nya membela María Neytiri justru memarahi keduanya, setelah melihat tangan María yang bersiap melempar kerang dengan ukuran lumayan besar ke arah Lo'ak.

"Kau tahu Lo'ak? Dulu nenekmu pernah mengatakan," jangan mengatai lawan jenis mu atau dia yang akan menjadi jodohmu", itu katanya"Ucap Jake membuat Lo'ak sedikit terkejut.

"Itu tidak mungkin, Aku dan dia itu.. Ck aku benci mengakuinya tapi Aku dan Aría itu bersaudara" Ucapan Lo'ak membuat María tersentak dengan kata saudara.

"Bukan kandung, jadi itu mungkin" Ucap Neytiri kemudian beralih mengobati luka di wajah Lo'ak.

"Lagipula jika Aría menikah dengan mu atau neteyam berarti dia akan terus bersama kita" Ucap Neytiri yang membuat ketiga nya terkejut.

"Ibu, aku sudah memiliki seseorang di hati ku" Ucapan Neteyam membuat semuanya terkejut.

"PASTI SI RE----" Ucapan terpotong karena Neteyam langsung menutup mulutnya.

"Bisa kah kau diam adik kecil" Bisik nya yang membuat María ketakutan dan menganggukkan kepalanya.

Saat malam hari María terpaksa harus pulang ke rumah pamannya itu. Sesampainya di sana dia langsung dihampiri Tsireya.

Ao'nung yang melihat wajah babak belur María tertawa puas membuat nya kesal namun tenaga nya sudah habis untuk bertengkar.

Ronal yang melihat wajah María yang penuh luka langsung menanyakan siapa pelakunya.

"Aku bertengkar dengan saudara ku" Ucapnya singkat lalu langsung meninggalkan Ronal dan anak-anaknya.

Ronal merasa bersalah dengan ucapan nya yang kemarin dan perilaku nya dulu. Ronal mengikuti María untuk meminta maaf.

"María , Bibi meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan Bibi yang kemarin dan yang dulu" Ucap nya sambil duduk di sebelah María .

"Ya, sudah kumaafkan" Jawab nya singkat lagi.

Ronal mengambil kalung dengan berwarna biru tua dan memberikan nya kepada María.

"Ini peninggalan Ibu mu" Ucapnya pelan kemudian pergi meninggalkan María sendirian.

TBC

Aaaaaa makasih ya buat yang udah baca and vote cerita pertama ku:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I HATE YOU • LO'AK {AVATAR THE WAY OF WATER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang