H20, elemen dengan sifat ganda-nya. Terkadang menjadi sumber kehidupan, dan terkadang menjadi sumber kesedihan lantaran air matapun juga merupakan H2O.
Panas suhunya menyengat kulit dan membuat rasa sesak. Suhu yang tidak stabil dimana udara pengap antara panas dan dingin membuat siapapun tersiksa karenanya. Tarikan napas tak beraturan, buliran keringat di suhu dingin menyadarkan Sooha dari bunga tidurnya. Tersontak bangun dengan tatapan kosong ke dinding ruangan di depannya. Cahaya pagi masuk melalui celah tirai membuyarkan lamunannya, ingin rasanya dia berhenti memimpikan misteri itu setiap tahun dan di awal tahun yang terus berulang-ulang di tanggal yang sama, Satu Januari. Ada apa dengan Januari?
Januari, mereka bilang adalah awal untuk hal yang baru. Tetapi bagi Sooha Januari adalah kutukan bagi bunga tidurnya, hal ini membuatnya sangat penasaran ada apa dengan dirinya. Menurutnya tidak ada hal spesial ataupun tragedi dalam hidupnya yang menyangkut Januari untuk menjadi alasan trauma yang menyebabkan mimpi buruknya.
Pagi itu juga Sooha dengan cardigan coklat andalannya meninggalkan apartmen, mencari udara segar sembari menelpon psikiaternya, Annelise. Kegiatan rutin setiap tahunnya, lelah rasanya dengan kejadian yang berulang dan terus berulang setiap tahunnya disertai pola yang sama.
Ring! Kring I'M BARBIE GIRL, IN THE BARBIE WORLD! LIFE IN PLASTIC, IT'S FANTASTIC! dering smarphone Annelise membangunkannya dari hibernasinya. Dengan nyawa belum sempurna ia meraba sekitarnya mencari sumber suara itu. Mata sayupnya terkena cahaya smartphone berusaha keras untuk membaca tulisan di layar tersebut.
"Hai Sooha, Happy New Year dengan keluhan yang sama, Power Ranger Pink mu ini siap membantu" dengan suara yang tiba-tiba bersemangat, lebih tepatnya dipaksa untuk terdengar bersemangat. Belum sempat Sooha menceritakan keluhannya, Annelise sudah kenal betul dengan Sooha dan segala sesuatu tentang Januari. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya Annelise kali ini tidak memberikan resep apapun kepada Sooha, kali ini Annelise memberikan sesuatu yang sangat berbeda kepada Sooha. Walaupun secara umum ia adalah Psikiaternya Sooha, ia juga merupakan teman seperjuangan Sooha waktu sekolah dulu.
"Meet up yuk, nanti gue share lokasinya" tawar Annelise bersemangat
Hari yang sangat cerah untuk ukuran tahun baru. Alun-alun kota yang bersih, berbeda jauh dengan ekspektasi Sooha. Bagaimana tidak malam pergantian tahun pastinya sangat ramai orang berkumpul di alun-alun kota sudah menjadi sebuah hal normal jika manusia-manusia itu akan meninggalkan sampah-sampah yang berserakan. Bersihnya alun-alun merupakan pemandangan yang baru bagi Sooha, ini juga berkat kesadaran masyarakat yang sudah mulai peduli dengan lingkungan mereka, lingkungan yang bersih, rapi, dan nyaman merupakan dambaan semua orang dalam bermasyarakat.
Sudah seratus dua puluh menit Sooha menunggu dipinggiran danau alun-alun kota. Dengan hamparan rumput dan pohon hijau disertai dengan bangunan-bangunan bergaya eropa klasik berwarna putih membuatnya nyaman menunggu Annelise, yang sudah sangat sering terlambat, sepertinya Annelise juga butuh bimbingan konsultasi kejiwaan karena kebiasaan buruknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pijak Bumi
أدب المراهقينApa yang akan terjadi jika sesuatu yang di luar nalar manusia benar-benar tejadi? Bagaimana jika makhluk mitologi benar adanya dan sekarang hidup berdampingan dengan kita tanpa kita sadari? PIJAK BUMI menghadirkan kisah berbagai peristiwa di seb...