𖥻8. Gymnasium

987 113 13
                                    

"cepetan tsum, aku tak mau terlambat!" geram osamu yang tidak berada jauh dari kembaran nya. penyebab mereka seperti ini karena kedatangan fans atsumu yang tiba-tiba datang entah darimana.

itu karena para fans atsumu yang tidak sengaja melihat atsumu yang masih berada di gedung sekolah, alhasil mereka langsung menghampiri nya karena sebuah kebetulan.

apa kalian yakin hanya sebuah kebetulan?

tentu saja tidak, itu berawal dari salah satu gadis penggemar atsumu yang tak sengaja melihat sang idola masih berkeliaran di gedung sekolah, ia dengan sengaja memotret atsumu dan mengirimnya di sebuah pesan grup khusus fans atsumu.

dengan rasa penasaran dan juga ingin membuktikan apakah itu benar, maka orang-orang yang masuk di dalam grup itu langsung saja bergegas menuju kemari.

itulah yang membuat kembar miya ini terjebak dalam fans mereka- tidak, hanya fans atsumu saja.

'duh aku tak mau si samu memarahi ku lagi, tapi bagaimana ya?' batin atsumu sambil melirik osamu yang sedang menahan rasa kesalnya, hingga sebuah ide muncul di benaknya.

"ah apa kalian ingin melihat kejutan yang menarik?" tanya atsumu sambil mengedipkan mata sebelahnya, osamu yang melihat itu langsung menghela nafas karena sudah mengerti maksud dari kembarannya.

setelah menunggu respon dari seorang fans, atsumu langsung menarik nafasnya dalam-dalam. mengangkat jari telunjuk, dan bersiap menghitungnya.

"kalian lihat ya! akan ku hitung. satu, dua" osamu melihat mata satu persatu seorang fans dari kembarnya ini, terlihat tatapan penuh harapan dan mengira bahwa akan ada kejutan yang tak terduga.

"tiga." tepat setelah mencapai urutan angka ketiga, atsumu menghilang dalam sekejap. osamu melotot tak percaya bahwa kejutannya ini tidak sesuai dengan dugaannya, kejutan macam apa ini, pikirnya.

disaat seseorang sedang terdiam melihat kejutan singkat yang diberikan atsumu, tiba-tiba atsumu muncul lagi lalu menarik lengan osamu, "kenapa diam? ayo cepat pergi!" bisiknya.

lalu atsumu melirik ke arah fansnya sambil menunjukkan senyuman polos yang memperlihatkan giginya. lalu menghilang lagi tapi tak sendirian, namun bersama dengan osamu.

"kejutan apa itu hah? aneh sekali." saat ini atsumu dan osamu sedang berlarian, tak peduli jika orang-orang memperhatikan mereka berdua.

"hanya itu satu-satunya cara agar kita bisa kabur, sam. lagipula mereka tak mempersalahkan kok." usul atsumu sambil tersenyum tanpa memikirkan tentang rasa malu yang ia perbuat.

"ya ya ya terserah" ucapan terakhir osamu kepada kembarannya. atsumu yang sadar kalau osamu sedang menatapnya hanya tersenyum lebar, namun hanya dibalas dengan tatapan datar osamu.

disepanjang perjalanan mereka berlari tanpa berhenti, membuat nafas mereka tak karuan dan juga keringat mulai membasahi wajah mereka.

saat sudah hampir mencapai pintu menuju ruang olahraga, kedua bermarga miya ini bergumam, "sedikit lagi!."

orang-orang yang berada di dalam ruang olahraga yang sedang berbincang-bincang, mendengar sebuah keributan kecil yang membuat mereka mengalihkan perhatian.

[name] yang masih berada di ruang khusus manager terkejut ketika mendengar sebuah suara pintu di dobrak dengan keras, saking kerasnya sehingga terdengar di ruangannya ini.

The Manager is Mine - Inarizaki's Manager Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang