✩ ° 。🐰⋆ ⸜ 🎧

714 81 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Junkyu sudah siap ke kantor "kamu gamau ikut ke kantor?" Tanya junkyu ke doyoung, kesepian juga dia dikantor










"Enggaa, aku troma sama kantor mu" jawab Doyoung





"Ih jangan trauma lah" kata junkyu






"Iyah ntar kupikir pikir lagi yaa" setelahnya doyoung salim sama suaminya itu





"Dadaahh, kalo ada yang kasih permen, jangan mau yaa"





"Syapp mamimss🫡 papayy" junkyu melambaikan tangannya dari mobil, doyoung juga ikut balik lambaikan tangan.








Apa doyoung buat kejutan aja kali ya ke kantornya junkyu?







Sore pun tiba, doyoung beneran nyamperin junkyu ke kantornya











Sekarang dia udah ada diruangan junkyu, tapi Junkyu nya tadi diinfoin oleh karyawan sedang ada rapat diruangan lain. Jadi doyoung tunggu saja sambil liat liat.







Doyoung tersenyum saat melihat rak rak buku yang diisi banyak buku dan berkas "dia gila kerja" kekehnya






Lalu dia berlalu dan duduk diatas kursi kerja yang paling besar milik tuan Kim Junkyu dengan meja yang berisikan kertas diatasnya











Doyoung tak sengaja membaca isi kertas tersebut ada tulisan akta kepemilikan perusahaan.







"Dia juga sangat kaya" jadilah doyoung penasaran dan mengambil selembar kertas tersebut








Tiba tiba raut senyum diwajahnya berubah menjadi bingung dan matanya pun mulai berkaca kaca, kepalanya hanya diisi dengan berbagai pertanyaan











Ia mencoba membaca ulang, berharap yang ia baca barusan hanya kesalahan










"Alih bisnis perusahaan keluarga Park, adalah...


















Kim Junkyu?" Gumam Doyoung yang air matanya sudah menetes dan bibirnya yang bergetar, Bukankah seharusnya alih bisnis dilanjutkan oleh keluarga Park? Jika pun dia tidak bisa melanjutkan, kan masih ada sepupunya dan pamannya.














Desas desus dari luar ruangan mulai terdengar, Doyoung mengembalikan lagi kertas yang ia dapatkan tadi ke tempat asalnya lalu menyeka air matanya









Ceklek











"Loh? Kamu jadi ke kantor? Katanya gamau" ucap Junkyu terkejut dengan seorang lelaki yang sangat akrab dengannya








"Iyaa, dirumah aku bosen jadi ikut kesini ajaa" jawab Doyoung mendekati keduanya







"Ohiya, ini Jay, dia temen ku" kata junkyu memperkenalkan lelaki jangkung yang berdiri disamping Junkyu







"Hay manies, aku Jay. Kita belum pernah ketemu ya semenjak kamu nikah sama orang ini. Ternyata kamu jauh lebih cantik" puji Jay sesekali melirik ke pawangnya doyoung sambil mengulurkan jabatan tangan kepada doyoung, doyoung pun menjabat tangan Jay yang lebih besar darinya








"Aku doyoung, hehee makasih. kenapa ngga ikut pas acara?" Tanya doyoung









"Hehh udahan pegang tangannya bisa gasih" junkyu melepaskan jabatan keduanya.





Seolah tak ada junkyu, Jay melanjutkan pembicaraannya ke doyoung "yaa abisnya orang ini ga ngundang aku" sindir jay






"Loh? Kamu kenapa ngga ngundang dia kyu?" Tanya Doyoung






"Orang dia lagi ke luar negri, udahlah sana lu balik ke tempat asal" junkyu menarik Jay ke luar pintu ruangannya.







"Nanti kita lanjut call an aja yaa" seru Jay diluar ruangan








"Gak ada call call an" junkyu pun menutup pintu ruangannya dengan wajah murka.






Junkyu pun membalikkan badannya lalu balik ke doyoung yang sudah duduk di sofa yang ada di dalam ruangan itu









"Lain kali kamu bilang dulu kalo mau ke kantor" junkyu mendengus, dia juga ikut duduk disebelah doyoung





"Emang kenapa?"




"Ya ntar ada Jay, belum lagi kalo ada yang lain entar pada ngodain kamu juga" junkyu mengerucutkan bibirnya



"Kamu cemburu"



"Yaiyalah, mana kamu jawab jawabin dia, terus malah nyuekin aku lagi"



"Kan harus ngejawab, masa aku diemin" jail doyoung





"Ih kamu mah gituu" Junkyu melipat kedua tangannya di depan dada.





"Berarti junkyu sayang dobby dong?" Tanya Doyoung dengan ragu






"Gatau deh" kekeh junkyu, doyoung tau sih junkyu bercanda tapi kenapa doyoung malah memikirkan yang tidak tidak








"Hellooo hellooo, dob kamu ngelamunin apasih?" Doyoung tersadar lalu mengeluarkan tempat makan ke meja






"Gaada apa apaa"







"Yowes suapin, aku lagi ngambek ini" kata junkyu masih dengan tangan didepan dada







"Iyaiyaa yaampuun, perasaan aku belum mengandung tapi kok berasa kek punya anak ginii" heran doyoung, ngambek kok bilang bilang





"Makanya ini, kamu harus latihan jadi ibuk ibuk" junkyu berbinar





"Ck."















.....















annyeong yeorobun !
hehee segitu dulu aja yagh, vomment juseyoongg ⸜(。˃ ᵕ ˂ )⸝

☆ let me love you!kyudo / dokyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang