2 Hari sebelum perlombaan

245 13 1
                                    

Lusa, perlombaan akan diadakan di sebuah hotel. Molea terus berlatih agar tidak ada kesalahan dalam waktu berlomba nanti.

Di perlombaan, ia akan memainkan instrumen piano dengan judul "Turkish March" karya dari Wolfgang Amadeus Mozart.

Di perlombaan, ia akan memainkan instrumen piano dengan judul "Turkish March" karya dari Wolfgang Amadeus Mozart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, ia sudah tinggal di rumah barunya dengan piano barunya. Saat berlatih, ia teringat akan gaun untuk perlombaannya yang belum juga dikirim ibunya. Ia memutuskan untuk menelfon ibunya.

"Halo ma, Molea mau nanya gaun Molea ma soalnya lusa Molea lomba" Ucap nya.

"Oh iya, ini mau mama kirim kok tungguin aja ya Molea mungkin nyampenya nanti malam" Jawab ibu Molea.

:......................................:

Venee sangat kesepian tanpa Molea, ia pun mengajak Molea untuk pergi ke menara Eiffel.

Sesampainya di Eiffel, Molea belum melihat Venee. Tetapi matanya malah tertuju pada seorang pedagang bunga Iris Ungu. Molea sangat suka dengan bunga Iris Ungu, dia berlari menuju tempat pedagang itu. Sayangnya, Molea disenggol oleh seseorang. Seseorang itu tidak lain ialah Kylian, lagi dan lagi mereka bertemu.

"Oh, apakah kau Molea?" Ucap Kylian.

"Ya, dan aku tahu kau adalah Kylian" Jawab Molea.

"Haha, kita selalu saja bertemu kelihatannya kita... jodoh" Ucap Kylian dengan tawa kecilnya.

Molea kaget ditambah malu dengan ucapan Kylian.

"Maaf, aku hanya bercanda tadi jangan bawa serius" Kata Kylian dengan senyuman.

"Ya sebenarnya kalau beneran juga gapapa Kylian.." Ucap Molea di dalam hatinya.

Ponsel Molea berbunyi yang menandakan adanya pesan baru. Ia membuka pesan tersebut dan ternyata itu adalah pesan dari Venee sahabatnya.

Venee|
Mol, maaf ya aku gabisa dateng
Aku ada urusan, hehe sorry ya
Padahal aku yang ngajak kamu sekali lagi
maaf ya

Molea merasa kesal sebenarnya kepada Venee, tetapi ia menjawab "Ya" saja kepada Venee. Tadi memang dia ingin membeli bunga, tetapi ia teringat bahwa ia tak membawa uang sepeser pun semuanya ia tinggal di rumahnya. Molea memutuskan untuk pulang saja, padahal ia sangat menginginkan bunga Iris Ungu tersebut.

"Permisi Tuan, saya akan pulang terlebih dahulu sampai jumpa dilain hari" Ucap Molea kepada Kylian, lalu memutar balik badannya ke arah pintu keluar area Eiffel.

"Bukankah kau tadi ingin kesana?" Tanya Kylian sambil menunjuk arah pedagang bunga Iris Ungu tersebut.

Molea menjadi merasa malu, ia tidak jadi membeli hanya karena kelupaan membawa uang.

"Emm, tidak jadi aku ada kepentingan lagi" Jawab Molea dengan rasa bersalah dan malu karena berbohong.

"Tetapi kau menginginkan bunga itu kan?" Tanya Kylian kembali.

Molea bingung apa yang harus ia perbuat sekarang.

"Tentu saja, tetapi urusan ku kali ini sangat penting" Ucap Molea.

Tiba-tiba Kylian memberikan 3 tangkai bunga Iris Ungu yang diinginkan Molea.

"Kalau begitu, ambil saja ini" Ucap Kylian.

Molea malu untuk menerima bunga itu, karena seharusnya dia bisa membelinya tetapi nasibnya buruk sekali.

Hingga hampir 2 menit, Molea masih kebingungan. Akhirnya Kylian menarik tangan Molea, meletakkan bunga tersebut di tangannya, lalu menutup telapak tangan Molea dengan jari-jari Molea.

"Apa yang kau bingungkan?" Tanya Kylian

Molea bingung harus menjawab apalagi dia sekarang. "Oh Tuhan aku dalam keadaan yang membingungkan dan membuat otakku Stress tolong aku" kata Molea dalam hatinya.

:.......................................:

Sesampainya di Apartemen, Molea diberikan sebuah kotak oleh satpam rumahnya. Molea berpikir mungkin inilah gaun yang akan digunakannya nanti.

Kebetulan, Molea memiliki sebuah Vas bunga yang berisi tanah tetapi tidak ada bunganya. Ia berinisiatif menaruh bunga pemberian idolanya tersebut ke dalam Vas itu. Ia bersyukur tidak ada yang melihat ketika Kylian memberi bunga, kalau tidak habislah dia.

Ia segera masuk ke dalam kamarnya lalu membuka kotak tersebut, Molea sangat terkejut betapa indahnya gaun yang dijahit ibunya khusus untuk dirinya. Karena sangat senang dengan gaunnya, ia mencoba nya malam itu juga.

 Karena sangat senang dengan gaunnya, ia mencoba nya malam itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc....

Hello, aku mau ngasih tau kalau mungkin setelah ini aku bakal jarang update tapi itu masih kemungkinan. Makasih banyak yang udah mau mampir dan vote, yang belum silahkan vote kalau suka. Ohya kalau punya saran/kritik silahkan tulis di komentar jangan ragu-ragu. Enjoyy guyss 😉💟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Home | Kylian MbappéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang