~Kantin~

191 27 4
                                    

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat tiba. Semua siswa memilih keluar dari kelas.

"Erm Jay ke kantin bareng yuk!"
Jay mengangguk sambil senyum tipis menandakan iya.

Di sepanjang jalan menuju kantin mereka berdua berbincang tanpa sadar tatapan mata orang yang mereka lewati.

Sesampainya mereka berdua di kantin, suasananya menjadi sunyi dikarenakan kedatangan (name) disana. Mereka semua terpanah dengan visualnya sampai tak bisa berkata-kata.

"Jay mau makan apa? Oh itu, aku yang ini aja sama yang itu!"
Jay tersenyum sambil mengambilkan makanan punya (name).

(Name) mengikuti Jay ke meja mereka akan makan. Tiba-tiba murid kembali riuh dikarenakan mereka sudah sadar dari lamunannya.

"Jadi itu anak baru dari jurusan fashion?"
"Cantik banget!"
"Kakinya juga bagus!"
'dia cantik mau gak ya dia jadi modelku?'(kalian tau itu siapa kan?)

Jay dan (name) cuman cerita sambil makan tanpa peduli sama sekitarnya sampai kala (name) tertawa mereka semua diam kembali
'manis banget'

~Skip pulang ~

Bel mulai berbunyi menandakan waktu sekolah sudah selesai. (Name) bangkit dari tempat duduknya setelah memasukkan peralatan sekolahnya.

"Jay aku pulang ya!"
"....."
"Aku jalan kaki"
"....."
"Eh gak papa! Nanti aku jadi ngerepotin kamu lagi!"
"....."
"Beneran gak papa?"
"....."
"Yaudah deh makasih ya"
"....."

(Name) pun naik ke atas motor punya Jay.
"Aku tinggal di jalan********"
"....."
Selama perjalanan (name) asik bercerita dan Jay mendengar, tanpa sadar mereka sudah sampai di depan apartemen milik (name).

"Jay makasih ya udah nganterin, jadi ngerepotin kamu "
"....."
"Kamu hati-hati ya di jalan jangan ngebut!"
"....."
"Bye Jay!"
Saat Jay udah jau name pun memasuki gedung. Di dalam apartemen name mulai loncat-loncat kesenangan karma habis di bonceng sama husbunya.

"Akhhhh....
Demi apa aku di anterin pulang sama Jay naik motornya (ノ≧∇≦)ノ ミ ┻━┻
Hoki setahun udah kepakek

Disisi Jay dia udah sampai di penthouse miliknya disambut ole butler pribadinya
"Tuan mudah sudah kembali dari sekolah" sambil menunduk dengan Hormat, namu Jay cuman diam tanpa melihat kearahnya.

'gak biasanya tuan muda lewat saja apa jangan-jangan terjadi sesuatu kepada tuan mudanya'

Jay masuk kedalam kamarnya dan mulai berbaring. Mengingat bagaimana dirinya bertemu dengan anak baru bernama (name) dan saat-saat mereka ketika di sekolah tadi sampai dia mengantarkan gadis itu pulang.

Mengingat bagaimana cara gadis itu mengerti setiap ucapannya, bagaimana gadis itu bercerita, dan sampai cara gadis itu tertawa.
Tiba-tiba wajah, telinga dan leher Jay memerah saat mengingat gadis yang baru saja ia kenal sehari sepertinya Jay mulai gila.

karena(name) ( ꈍᴗꈍ)

Malamnya (name) ingin ke toserba buat belanja sehari-hari. Dia membeli susu kotak, roti tawar, margarin, saus, kecap, garam, gula dan snack. Setelah membayar (name) pun pulang bersama barang belanjaannya tadi.

Diperjalanan pulang (name) dihadang oleh 5 preman bertato. (Name) cuman mau melewati mereka tapi jalanya di hadang, jadinya (name) dikepung dari berbagai arah.

"Cantik~ sendirian aja nih~?"
"Main bareng kita yuk~"
"Kita bayar deh kamunya~"

"Minggir" (name) berkata "jangan sampe aku hajar kalian semua"
Diperingatkan oleh (name), tapi preman tersebut tidak beranjak sedikit pun dari tempatnya

"Hahahaha" tawa preman-preman itu
"Cih gak usah jual mahal deh"
"Lo sama kaya lonte jadi gak usah jual mahal mending ikut kita sebelum pake kekerasan "

(Name) meletakkan barang belanjaannya tadi di bawah.
Para preman mulai mendekat ke arah (name) dan bilang "nyerah nih~ gitu dong gak usah - bhuack
Sebelum selesai bicara (name) sudah menonjok muka preman jelek itu sampai copot semua gigi depannya

"Dasar jalang! Brengsek rasain ini!"
Dengan cepat (name) memukul ulu hatinya dan lanjut ke preman yang lain membuat 3 diantaranya tak sadarkan diri.

"Kalian yang masih sadar! Kalo sampai aku ngeliat muka kalian lagi ku hajar kalian sampai gak berbentuk, paham?!!"
"Paham!! Maafkan kami!!!" Ujar mereka sambil membopong tubuh rekannya yang tak sadarkan diri.

"Huff.....bikin emosi aja" ucap (name) sambil mengambil plastik belanjaannya tadi. Tiba-tiba (name) merasa ada orang lain dibelakang nya

Reflek ia tendang memutar kebelakang dan sontak tendangannya ditangkap orang itu, yang lebih kagetnya lagi orang yang menangkap tendangan (name) gak lain dan gak bukan adalah Park Jonggun.

"Reflek mu bagus dan tendanganmu lumayan. Mau jadi penerus ku?"
Ucapnya.
"Ehm.. kakiku?"
"Oh ya"
"Maaf aku gak tertarik" ucap (name) sambil berlari membawa belanjaannya.

"Heh..."
'tendangannya tadi sakit' jonggun menyeringai.


Balik ke (name)~
"Sial sial sial, kenapa harus ketemu sama jonggun sih....
Mana ditawarin jadi penerus lagi...
Kan serem ಥ‿ಥ "

Begitulah akhir dari malam panjang (name)

LOOKISM x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang