02

324 31 1
                                    

"jangan tinggalin aku chan, aku mohon bertahanlah"

haechan bangun dan langsung terduduk diatas ranjang, ia melihat sekeliling sudah ada mae, daddy dan hyungnya jangan lupakan kedua sahabatnya yang senantiasa menunggu ia sadar

"syukurlah kamu udah bangun sayang, mae takut" ucap ten menangis dan memeluk haechan

"echan gapapa mae" haechan melepaskan pelukannya dan menatap wajah ten, tangan haechan mengusap lembut pipi ten yang sudah dibasahi oleh air mata

"udah jangan nangis mae, nanti jelek tau! echan gak suka" protes haechan yang sedari tadi melihat ten menangis tak kunjung mereda

"iya sayang udah gak kok, mae belikan makanan dulu ya sama dady.kamu kan gak suka makanan rumah sakit" ucap ten yang dibalas anggukan oleh haechan, ten mengusap rambut anaknya sayang dan meninggalkan haechan bersama renjun dan jaemin, ah dan hendry hyung tentunya

"gua balik duluan ada masalah di kantor, baik baik ya chan jangan buat kami khawatir " setelah itu hendry berlalu pergi, biasa hyungnya satu itu super duper sibuk tapi ia senang hendry meluangkan waktu untuk menjenguknya

"kok gua bisa disini sih" tanya haechan menanti kejelasan kepada renjun dan juga jaemin

"panjang ceritanya, ah lu aja ceritain na mager gua" ucap renjun menyenggol lengan jaemin

"yeuu lo kata gua juga gak mager?" sungut jaemin tak terima

"malah berantem cepet cerita atau pingsan lagi nih gua biar lo pada di marahin mae" ancam haechan

"yaudah noh silahkan pingsan, nanti kita bilang aja gatau kan gampang" renjun menatap haechan remeh seolah mengatakan "ancaman lo gak bikin gua takut wel"

"cih, yaudah gak ada traktir sebulan"

"apa apaan gitu, engga gak" ucap renjun tak terima

"makannya cerita"

"yaudin gua cerita nih, dengerin lo awas gak di dengerin" ucap renjun pasrah dan diangguki oleh haechan

"jadi gua sama jaemin udah selesai makan bakso yang lo kasih dan kita mau balik ke kelas, eh tiba tiba kita denger kalau lo pingsan dan di bawa ke UKS habis itu kita disuruh jaga lo sampe pulang ,lo gak bangun bangun alhasil lo dipindahin ke rumah sakit sama pihak kampus karena takut kenapa napa ya jadinya lo disini deh" jelas renjun panjang lebar

tunggu.. gua pingsan berapa lama?" tanya haechan

"berapa ya emm.. seminggu? "

"SEMINGGU?!?!" mata haechan terbelalak kaget bagaimana dia bisa pingsan selama itu dia pingsan atau koma? pantas saja mae nya menangis tak kunjung berhenti

"jangan bercanda deh njun, gak lucu tau "

"siapa yang bercanda coba liat nih tanggal berapa sekarang" renjun menunjukkan tanggal yang berada di ponselnya

haechan menatap ponsel renjun tak percaya, padahal ia merasa hanya tertidur sebentar dan apa ini seminggu? wah sungguh mengejutkan

tak lama suara pintu terbuka, mae dan daddy nya sudah datang membawa sebungkus makanan untuk haechan karena semua orang diruangan ini sudah makan hanya haechan saja yang belum

Kakak Kelas || markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang