"WOY!"
"Napa sih anjir, gua lagi gak mood" ucap renjun yang kesal dengan haechan yang berteriak-teriak seperti orang gila
"utututu injun ku biasa aja dong, gua mau ngasi tau ke kalian"
"Ngasi tau apa?" jawab jaemin penasaran
"Jadi gini, tadi gua kan lari-lari mau ke kantin nyusul kalian, pas gua lari gak sengaja nabrak kakel"
"jadi? "
"jadi kakel yang gua tabrak, kakel yang galak itu loh jurusan apasih namanya" jelas haechan pada kedua sahabat nya
"buset nabrak kak mark lo?" tanya renjun dan dijawab anggukan oleh haechan
"gak dimakan kan lo chan?" kali ini jaemin yang bertanya dengan raut wajah khawatir yang di buat buat
"sinting! kalau gua di makan ya gua gak disini lah, lagian cuma gak sengaja nabrak masa di makan" kesal haechan dengan pertanyaan yang dilontarkan jaemin tidak masuk akal, masa cuma gitu doang ampe di makan? dikira kak mark kanibal apa?
"ya siapa tau? sejarah kak mark itu kakel paling cepet marah bikin masalah dikitt aja udah kayak singa belum di kasi makan setahun"
"Iya, makannya itu gua heran.."jeda haechan membuat renjun dan jaemin mengerutkan alis nya bingung menunggu ucapan selanjutnya yang haechan jeda
"harusnya kan gua di marahin,apalagi gua tadi sebelum tau itu kak mark ada marahin kak mark kalau jalan tuh liat liat gak punya mata ya tapi dia gak marah dan minta maaf ke gua" jelas haechan panjang lebar membuat kedua orang yang ada di hadapan nya kaget bukan main
"ini nih lebih sinting! harusnya lo di maki maki ampe mampus dan lo yang minta maaf tapi kok malah gitu?!?!" renjun berdiri dari duduknya tak terima apa yang dikatakan oleh haechan, bukan apa tapi renjun saat itu pernah di posisi haechan yang tidak sengaja menabrak kakak kelas yang di kenal galak itu dan dia berakhir di maki habis habisan oleh mark dan mempermalukan nya
"oh iya gua lupa lo kan umm" belum renjun melanjutkan apa yang ingin dia ucapkan mulutnya sudah dibekap oleh tangan lentik milik jaemin, jaemin mendelik dan menggelengkan kepalanya
"bangsat gua hampir keceplosan"
"hah? kalian kenapa sih" ucap haechan dengan tatapan bingung
"ehh anu gak kok tadi ada lalat mau hinggap di mulut renjun, iya kan njun" jaemin tersenyum kikuk dan menoleh ke arah renjun
"ha? oh iya hehe tadi ada lalat makannya jaemin mau bantuin" ucap renjun meyakinkan haechan
"terserah deh gua mau pesen bakso, lo berdua tunggu sini" ucap haechan yang dibalas anggukan oleh keduanya
jaemin dan renjun akhirnya bernafas lega melihat haechan yang mulai menjauh dari meja mereka
"elo sih pake keceplosan" kata jaemin memukul kepala renjun
"ya mau gimana gua lupa" renjun mencebik mengusap ngusap kepalanya yang di pukul jaemin, asal kalian tau pukulan jaemin itu sakit banget,keliatannya aja pelan padahal mah gak
"mereka aneh, kampus se elite ini ada lalat? padahal selama gua di sekolah ini gak pernah liat lalat dah" gumam haechan sembari melangkahkan kakinya ke arah tempat memesan makanan
"haechan?" haechan tersentak ketika ada seseorang yang menepuk baju nya, orang itu terkekeh melihat haechan terkejut karna nya
"santai chan, gua gak nyulik" ucap pria yang ada di hadapan haechan
"habisnya lo ngagetin xionjun" pemuda yang disebut namanya hanya tertawa
"ibu pesen 2 porsi ya" ucap haechan kepada ibu kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas || markhyuck
Acaksungguh! haechan tidak mengerti apa yang sekarang terjadi -markhyuck -bxb jangan salah lapak!