Happy Reading Everyone!!!
*****
Masih Flashback (9 years ago)
Pagi ini Rosé sudah berada di apartemen Jennie untuk sekedar mampir dan membawakan sarapan untuk kakaknya itu. Tidak lupa Rosé juga membawakan sarapan untuk Taeyong atas permintaan Jennie.
Dan sekarang mereka berdua sudah duduk untuk menikmati sarapan yang dibawa oleh Rosé sedangkan Rosé hanya menjadi penonton karena memang wanita itu sudah sarapan di rumah tadi.
Obrolan antara mereka bertiga mengalir begitu saja. Tentu saja Rosé dan Taeyong juga saling mengenal baik karena memang keluarga mereka dekat dan memiliki beberapa kerjasama bisnis. Rosé juga mengetahui apa yang terjadi antara Taeyong dan kakaknya dan wanita itu menyimpan semua rahasia dengan baik.
Sampai akhirnya Taeyong menyelesaikan makannya lebih dulu karena pria itu harus ke kantornya untuk meeting pagi ini. Dengan cepat Taeyong berpamitan dan meninggalkan apartemen Jennie menyisakan 2 kakak beradik disana yang masih belum ingin beranjak.
Setelah kepergian Taeyong dan memastikan pria itu benar-benar sudah meninggalkan apartemen, Rosé dengan sedikit tergesa segera mendekati Jennie, "Unnie,"
Jennie yang dipanggil hanya mentatap Rosé sebagai respon tanpa ingin mengeluarkan suaranya, "Lagi?" tanya Rosé dan Jennie langsung paham maksud dari pertanyaan adiknya itu.
"Kenapa? Tumben sekali menyinggung hal itu?" tanya Jennie sedikit penasaran karena memang belakangan ini Rosé jarang menyinggung perihal hubungannya dengan Taeyong.
"Unnie, kau bodoh atau bagaimana? Yang benar saja hubungan tanpa komitmen dan status selama bertahun-tahun, omong kosong macam apa yang seperti itu" Ungkap Rosé sedikit kesal dan menggebu-gebu sedangkan Jennie masih terdiam menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari mulut Rosé.
"Apakah diantara kalian benar-benar tidak ada rasa suka untuk satu sama lain? Setelah kalian melewati hubungan yang intim beberapa tahun ini?" masih sama Jennie belum ingin menanggapi karena wanita itu paham kalau seorang Rosé tidak akan berbicara sedikit.
"Sekarang aku tanya, apa bedanya antara hubunganmu bersama Taeyong Oppa dengan free segs?"
"Ya bodoh! tentu saja berbeda. Aku hanya melakukan itu dengan Taeyong bukan dengan sembarang orang" Jennie sedikit tidak terima dengan statement yang dilontarkan Rosé yang menganggap dirinya melakukan free segs.
"Tapi kau tidak pernah memikirkan resiko kedepannya, Unnie.." kini suara Rosé mulai melembut. "What if you get pregnant? Your child needs status. Bagaimana jika kemungkinan terburuknya terjadi, Taeyong tidak menganggap anakmu karena hubungan tanpa komitmen antara kalian berdua itu"
"Rosé listen, I'm rich, aku bisa membesarkan anakku sendiri if I get pregnant. It's not a big problem, right? and I not pregnant anyway" Jawab Jennie tanpa pikir panjang membuat Rosé pasrah dengan tingkah keras kepala kakaknya itu.
"Unnie, aku berharap itu tidak pernah terjadi. Dan aku sudah menasihatimu, Okay?"
"Aku tidak seceroboh itu okay, lil sister" Ucap Jennie sebelum kemudian memberi kecupan cepat di pipi chubby sang adik. Setelah itu Jennie beranjak untuk masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri karena sepertinya dirinya sudah sedikit telat untuk pergi ke kantor Appa mereka.
Flashback End
****
Tangan dingin milik Taeyong masih setia mencekal tangan Jennie yang hangat tanpa ada niatan untuk melepaskannya. Jennie masih ada dalam posisi awalnya, belum ada niatan untuk menolehlan tubuhnya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXILE - [ Taeyong x Jennie ]
FanfictionI think I've seen this film before, and I didn't like the ending. You're not my homeland anymore, so what am i defending now? #4 jenyong