"Aku ingin kita putus"Naruto menatap lelakinya dengan kata-kata yang cukup membuat Sasuke kaget. Selama menjalin hubungan selama dua tahun dengan si pirang tak sekalipun mereka meributkan atau mempermasalahkan sesuatu lalu tiba-tiba saja kekasihnya itu mengatakan ingin putus dengannya.
"Kau-serius?"
Sasuke bertanya sungguh-sungguh dengan dada yang bergemuruh ribut. Tak rela jika akhirnya hubungan yang dibina hancur begitu saja.
Menatap wajah tampan Sasuke, Naruto menggeleng "Tentu tidak" dengan senyum iseng diwajahnya.
Sasuke dibuat gemas, ia memiting leher Naruto namun hatinya merasa lega "Jangan becanda seperti itu lagi, apa kau tahu kata-katamu membuat nafasku terhenti!""Aarrh..sakit sakit iya-iya tidak lagi"
Sasuke melepaskan pitingannya lalu membawa kekasihnya itu keatas ranjang, saling memeluk dan menikmati afeksi masing-masing. Ya, hanya seperti itu tapi membuat Sasuke merasa nyaman. Baginya hanya Naruto yang berbeda dari wanita atau pria diluaran sana yang selalu menggoda dan sangat agresif.
***
"Bagaimana? Kau sudah memutuskannya?" Sahabat Naruto bernama Kiba antusias menanti jawaban Naruto yang saat ini menelungkupkan kepala diatas meja kerjanya.
"Aku mengatakannya, tapi aku gagal"
"Kenapa? Dia tak ingin putus denganmu?"
Refleks Naruto menggeleng, ia menegakkan kepala dan menatap lamat sahabatnya "Aku tak tega"
"Haisshh, kenapa masih memikirkannya sedangkan dia tak memikirkan perasaanmu"
Mereka terdiam cukup lama lalu tiba-tiba saja Kiba menyarankan sesuatu untuk Naruto "Kenapa kau tidak menggunakan pria bayaran untuk memuaskan lubang gatalmu itu? Jika Sasuke tidak bisa memuaskanmu maka oranglain yang akan membuatmu melayang"
Mendengar saran laknat dari Kiba membuat Naruto langsung menggeleng, dia bukan pengkhianat. Dia itu setia, jika memang dia ingin bermain dengan yang lain maka ia harus memutuskan Sasuke, begitu yang ada dipikirannya saat ini.
"Aku tidak akan mengkhianati Sasuke, dia kekasihku"
Kiba memutar bola matanya malas "Kau masih bucin tapi kau berniat memutuskannya, ckk..lebih baik kau pendam keinginan liarmu itu!"
Mendengar ejekan sahabatnya, Naruto kembali merengek. Kebutuhan biologisnya sudah tak terpenuhi selama dua tahun saat ia menjalin hubungan dengan Sasuke. Pria itu tampan, populer, dingin tapi sangat perhatian dan sayang padanya walaupun mereka tak pernah melakukan seks, hanya sebatas berpelukan dan berciuman selebihnya Sasuke seperti menjaga Naruto seperti pria itu adalah guci termahal didunia.
"Aku heran dengan kekasihmu itu, kalian tinggal bersama tapi tak sekalipun dia tertarik untuk menjamah tubuhmu, jangan-jangan priamu itu impotensi?!"
"Huss, itu tidak benar! Aku pernah melihatnya saat bangun tidur dan miliknya berdiri menantangku!"
Ujaran Naruto yang terdengar membanggakan itu membuat Kiba kembali berdecih malas, entah kenapa ia memiliki sahabat yang sedikit sinting.
"Lalu berarti kau yang tidak bisa menarik perhatiannya""Sudah ku bilang aku bisa saja bertindak agresif, tapi aku takut dia menjauhiku dan menyamakannya dengan jalang diluaran sana!"
![](https://img.wattpad.com/cover/331451310-288-k188245.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sego Rames (sasunaru)
Nouvellesshort story oneshoot sasunaru shonen-ai yaoi 🔞 hanya cerita pendek tentang Sasunaru dengan berbagai genre