•01•

8 0 0
                                    


Seorang gadis tengah berjalan sambil membawa beberapa makanan ringan di kedua tangannya. Ia berjalan sambil sesekali bersenandung. Saat ada yang menyapanya ia hanya membalasnya dengan memberikan senyuman manisnya.

"Huhh... Lea capee, ini kakak dimana sih. Lea cari daritadi nggak ketemu temu." dengus gadis yang bernama Alea atau yang kerap dipanggil Lea.

Alea pun mengambil ponsel miliknya yang berada di sakunya, ia menelfon seseorang yang kini sedang ia cari keberadaannya.

Tut... Tut.. Tut...

"Halo? "

"Haloo! Ihh kakak dimana sih, daritadi Lea cariin tau nggak."

"Aduh maaf ya sayang, aku lupa ngabarin kamu, aku lagi latihan basket sekarang, kan minggu depan ada pertandingan lawan sekolah sebelah"

"Humm... Yaudah deh Lea kesana ya sekarang."

"Ngga usah kamu langsung ke markas aku aja ya, ini juga latihan nya udah selesai kok"

"Yaudah deh, Lea tunggu di markas ya"

"Iya, nanti ketemu di sana okey"

"Emm, aku tutup dulu ya"

"Iya"

Tutt... Tutt...

Alea pun bergegas menuju markas yang dibicarakan Gavin tadi, ia sungguh merindukan kekasihnya itu. Padahal berangkat aja bareng tadi. Hadehh yang bucin mah beda :)

Sedangkan di sisi lain

Gavin langsung mengabari sahabatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas

Mereka yang berada di markas sekarang sedang terburu buru untuk merapikan markas mereka sebelum Gavin dan Alea datang.

"Woi cepet ini keburu si Alea dateng!" ucap Alvaro dengan tangan yang membawa sapu.

"Sabar ya anjng! Lo pikir kita lagi ngapain kalo bukan beres beres. Lagian tinggal di sapu doang kok terus udah deh. KELAR" balas Malvin yang sedang membuang beberapa sampah.

di sisi lain

Gavin kini telah sampai di tangga dekat markasnya, ia sampai terlebih dahulu dibandingkan kekasihnya itu. Ia sengaja datang terlebih dahulu agar bisa memastikan kekasihnya tidak menghirup asap rokok sedikit pun.

Tak lama setelah ia sampai, datanglah seorang gadis yang ia tunggu.

"Hai"sapa Gavin pada Alea. Alea pun membalasnya dengan sebuah pelukan, tentu saja dengan beberapa jajanan Alea yang berada di tengah-tengah mereka.

Alea pun melepaskan pelukannya, dan tanpa aba aba ia pun langsung memukul Gavin yang berada di depannya.

Bugh

Bugh

Bugh

Gavin pun mengerutkan keningnya melihat kekasihnya yang malah memukulnya, bukannya dia sendiri yang bilang kalo pengen ketemu.

"Hei kok aku dipukul sih, hm? " tanya Gavin setelah Alea selesai memukuli nya. Alea pun mendongak untuk bertatapan langsung dengan Gavin.

"Nyebelin" Alea langsung saja melenggang pergi begitu saja melewati Gavin, dan menuju markas. Gavin yang melihat bahwa Alea akan masuk pun bergegas menahannya, siapa tau masih ada asap dan bau rokok bisa bisa Alea batuk dan sesak nafas nanti.

Gavin pun mencekal tangan Alea, membuat Alea mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa? Alea kan mau masuk" ujarnya dengan raut muka kesal namun terlihat lucu di mata Gavin.

"Bentar ya" Gavin pun mengecek ponsel miliknya dan melihat pesan dari Samuel yang mengatakan kalo markas sudah aman. Gavin pun langsung memasukkan ponselnya kedalam saku. Ia pun menatap kekasihnya dan tersenyum kecil, ia yang tadinya mencekal tangan Alea mengubahnya menjadi genggaman.

"Ayo"

Mereka berdua pun memasuki markas milik Gavin dan Sahabatnya. Alea yang melihat kalo markas ramai pun tersenyum senang, Alea langsung saja menghampiri keempatnya dan duduk diantara Samuel dan Alvaro.

Gavin hanya menggeleng melihat kelakuan kekasihnya itu. Ia pun duduk di samping Malvin.

"Wah ternyata di sini rame ya, pantes aja daritadi Alea nyari kalian nggak ketemu ketemu." ucap Alea.

Tiba-tiba Alea merasa mencium bau rokok di sekitarnya. Ia pun mendekati Samuel yang berada di samping kanannya, Samuel yang melihat itu panik bukan main, bahkan kini Gavin menatapnya dengan tatapan tajam. Samuel menelan salivanya kasar.

"Ng-ngapain Lea? " ucapnya dengan gugup. Alea pun langsung menjauhkan badannya, dan kini ia beralih ke Alvaro yang berada di samping kirinya ia melakukan hal yang sama.

"Kalian habis ngerokok ya? " tanya Alea. Pertanyaan Alea membuat semua orang yang berada di sana terkejut.

"Emang nya kenapa hm? Kamu habis nyium apa tadi? " tanya Gavin balik.

"Alea ngerasa ada bau rokok tadi waktu duduk" balasnya dengan muka polosnya.

Tanpa aba aba Gavin pun bergegas menarik Alea agar menjauh dari sahabatnya.

"Kita ke rooftop aja ya" ucap Gavin, namun di balas gelengan dari Alea.

"Emang kenapa kalo disini?"

"Disini bau rokok Lea."

Alea kekeh pada pendiriannya tidak mau berpindah tempat.

"Nggak mau! Alea mau tetep disini, lagian juga kita udah disini kok ngapain capek capek ke rooftop" ucap Alea.

Gavin pun menghela nafas kasar. "Disini bau rokok Lea" ucapnya lagi dengan nada yang lebih tegas.

"Huhh, yaudah iya ayo" Gavin pun menggenggam jemari mungil Alea untuk menuju ke rooftop.

Sebelum benar-benar pergi, Gavin menyempatkan bertatapan dengan sahabatnya, seakan mengatakan habis kalian sama gua.

-To be continued-

BERANDAL VS CUTE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang