vote n comment bisa kali ges heheh
"udah kepikiran dek? mau motor yang mana" tanya Dara pada anak bungsunya yang sejak 2 bulan kemarin rutin belajar motor, keluarga kecil yang terdiri dari 3 manusia itu saat ini sedang menikmati makan malam diruang tengah yang dibarengi dengan menonton sitcom kesukaan mereka "modern family".
"aku mau vespa sih bu, tapi karena beli baru yang matic itu terbilang mahal. jadi iso mau nyari yang second aja, kalo bisa yang taun 97" jelas Jisoo panjang lebar yang mana langsung membuat Dara tak mampu untuk menahan senyumnya, merasa sangat beruntung memiliki anak seperti Jisoo yang begitu mengerti dengan kondisi finansialnya.
Oh iya, kalo dirumah itu dari kecil Jisoo terbiasa manggil namanya sendiri jadi "iso", pikirnya karena lebih mudah diucapkan aja.
"eh kebetulan dek, kemaren Om Kirno, owner bengkel langganan gw, itu dia ngejual vespanya taun 97 warna item. kalo beli di dia sih, dijamin body sama mesinnya masih halus" jelas Seokjin.
"mau Jin, besok anterin iso ya. boleh kan bu? heheheh"
"jan jin jan jin, bang Jin. Udah berkali-kali ibu bilangin"
"lagian ribet bu, tu anaknya juga palingan oke aja dipanggil nama. jadi keliatan muda, ya ga Jin?"
"sekarepmu wae lah so" balas sang kakak yang matanya sekarang terfokus ke televisi.
1 minggu setelahnya, Jisoo telah diperbolehkan menggunakan motornya ke sekolah, berhubung surat-surat dan hal lainnya yang terkait sama motor itu udah beres juga.
7.15 Pagi
Jisoo yang bangun kesiangan akhirnya bisa bernafas lega karena meskipun dia dateng telat, jam kelasnya ternyata kosong karena guru sejarahnya ga hadir.
Jisoo yang masih ngantuk milih untuk melanjutkan tidurnya lagi daripada ikut SeulWen nonton bokep di belakang, semalam dia baru dapet tidur selama 3 jam karena ngejar deadline tugasnya yang harus dikumpul setelah matpel sejarah.
Namun mata Jisoo yang masih setengah terbuka itu belom bisa diajak kerjasama untuk tidur, Jisoo yang wajahnya menghadap kebawah itu gabisa berhenti untuk menikmati suara yang keluar dari mulut Jennie.
Chairmatenya yang bermata kucing itu sekarang memang terpantau sedikit sibuk membalas chat dengan orang yang pasti Jisoo ga kenal sekitar 2 menit sekali, tapi yang lebih menarik perhatian Jisoo adalah suara kecilnya yang lembut, nyanyian dari mulutnya yang mengikuti alunan lagu karya ten2five dari earphonenya itu lebih nyaman untuk dinikmati.
Oh you
I don't know what to say
You've made me so desperately in love
And now you let me downYou said you'd never lie again
You said this time would be so right
But then I found you were lying there by her sideSetengah jam berlalu, Jisoo terbangun dan mendapati gadis bermata kucing di sebelahnya sudah tertidur lelap.
"wah secara ga langsung, gw abis tidur bareng Jennie" pikir Jisoo.
Menyadari Jennie yang terlihat kedinginan di tengah tidurnya membuat Jisoo langsung berinisiatif untuk melepas jaket hogwartsnya yang berwarna abu-abu, lalu menjadikannya selimut untuk Jennie. Jisoo ini memang potterhead, dia harry potter nerd, atau lebih tepatnya sih movie nerd.
Tanpa ada yang menyadari, di sela-sela tindakan manis antara Jisoo terhadap Jennie, ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dengan tatapan pilu.
Jisoo yang mulai merasa bosan pun segara mengunjungi para temennya di belakang. Bisa dibilang dia cuman numpang duduk aja di belakang, matanya masih terfokus kearah gadis bermata kucing yang masih terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Sekawan (BlackVelvet)
FanfictionKisah tentang pertemanan 4 seme + 1 uke, apa bakal ada perasaan yang kebawa atau bakal lempeng aja? Setting: SMA Genre: Slice of life