PART 02.

1.5K 92 1
                                    

-HAPPY READING-



PART 02.
••📿••📿

Aisyah menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya masuk kedalam rumah yg dulu begitu hangat oleh senyuman nenek kakek dan ibunya.

Jika ditanya kemana ayahnya?, Ketika ia belum genap umur 2 bulan didalam kandungan ibunya, ayahnya sudah meninggalkan ia dan ibunya hanya itu jawaban nya

"Assalamualaikum",salam Aisyah dan akhirnya masuk kedalam rumah minimalis tersebut.

"Masih ingat pulang kamu????",Tanya sinis sang Nenek.

Aisyah menggeleng,"aisyah gak pernah lupa nek",Bantah Aisyah pada sang nenek.

ia menghampiri neneknya yg sedang duduk anteng disofa ingin meraih tangan sang nenek tapi langsung ditepis kasar oleh orng yg dia anggap nenek.

"Gak usah Banyak tingkah kamu,kamu anak pembawa sial dihidup keluarga saya!",Ucap Tajam wanita paruh baya tersebut membuat Aisyah mematung,ia sudah biasa dicaci maki,bahkan sama sekali tidak dianggap bagian dari keluarganya.

Karena sebuah insiden yg membuat Kakeknya meninggal karena menyelamatkan diri nya yg hampir tertabrak truk.

Yg membuat neneknya amat membenci cucu yg sangat ia banggakan dulu.itu 'dulu' bukan sekarang.

Jika Hidupnya seperti ini kenapa kakeknya harus menyelamatkan nyawa nya??, kenapa tidak langsung ia merenggang nyawa disaat itu juga?.

"Kalo gitu Aisyah kekamar ibu dulu,ini waktunya buat kedokter",sopan Aisyah lalu akhirnya melenggang pergi dari hadapan nenek nya.

Aisyah menbuka kamar dan seketika mematung melihat keadaan kamar yg berantakan,jendela yg sudah dipasang besi agar wanita yg disebut ibunya ini tak kabur.

Seprei yg sudah lepas dari tempat nya yg entah kemana letak seprei tersebut.

"Ibu?", Panggil nya lirih menatap wanita yg sedang duduk sambil memegang boneka Teddy bear dan sesekali tertawa,entah apa yg ia tertawa kan.

"Kamu siapa,hihi", wanita tersebut langsung menatap takut pada Aisyah.

"Aisyah anak ibu",jawab Aisyah dengan bibir bergetar.

Setiap ia berkunjung setiap minggu ketika ingin kedokter,Ibunya bahkan tak mengenal nya sama sekali.

"Kita kedokter yuk?",Ajak Aisyah mencoba mendekati ibunya yg duduk dipojok.

"Gak mau", ibu Aisyah menggeleng.

Aisyah menghembuskan nafasnya,hanya satu kebohongan yg membuat ibunya mau pergi kedokter.

"Nanti kalo ibu mau kedokter Aisyah bawa ibu keumrah", Aisyah memejamkan matanya, kebohongan hanya itu jalan pintas untuk ibunya mau kedokter dengan embel² 'Umrah'.

"Kamu janji?",Tanya ibu membuat Aisyah mengangguk sambil tersenyum.

•••

Kini mereka sedang berada dirumah sakit spesialis.

"Yuk masuk bu", Ucap Aisyah karna namanya sudah dipanggil.

Mereka masuk kedalam ruangan serbak putih itu,tiba² ibunya langsung  berputar ² di meja dokter tersebut yg membuat Aisyah meminta maaf.

"Maaf kan ibu ana dokter",ucapnya Lalu menarik pelan lengan ibunya untuk berhenti berputar dimeja dokter spesialis tersebut.

Ada sebuah televisi yg memunculkan gambar Kakbah yg membuat ibunya berkata,"kau bohong sama ibu, katanya mau bawa ibu umroh",Aisyah hanya bisa memejamkan matanya.

Tiba² ibu Aisyah meludahi hijab Aisyah yg membuat Ada bercak cairan bening pada hijabnya.

Hijab ibunya yg terlepas karna ibu Aisyah yg menarik paksa karna tidak nyaman,tetapi dengan sabar Aisyah memasang hijab tersebut.

Dokter tersebut hanya bisa melihat kedua orang tersebut dengan terheran-heran,"ini siapa?", Tanya sang dokter pada Aisyah.

"Itu ibu ana", Jawab Aisyah.

Dokter tersebut kembali menatap ibu Aisyah yg sedang tertawa sendiri,"Sejak kapan ibu mu seperti ini?",Tanya sang dokter.

"Sejak lahir",Jawab Aisyah yg membuat Dokter tersebut terheran-heran.

"Loh lalu bagaimana engkau bisa lahir?",Tanya sang dokter membuat Aisyah tersenyum perih.

"Iya,karna nenek ana,ibu dinikahin",Jawab Aisyah sambil menenangkan ibunya.

"10 bulan langsung dicerain",lanjut Aisyah membuat Dokter tersebut merasa iba pada clara.

"Ana lahir dari rahim ibu ana", Ucapnya lagi membuat dokter tersebut menatap lamat wajah Aisyah yg begitu tegar oleh cobaan yg menimpa dirinya.

"Dan seperti ini kelakuannya?",Tanya dokter.

Aisyah mengangguk,"iya".

"Engkau berbakti pada nya?, sedangkan ia pun tak kenal dengan dirimu",Tanya Dokter tersebut.

"Ya mungkin ibu ana gak kenal sama ana,tapi Allah tau Kalo dia ibu ana",Jawab Aisyah.

"Allah tau kalo dia ibu ana,ana harus berbakti", Lanjut nya.

"Ibu mu sakit apa?",Tanya sang dokter.

"Ibu ana kena gula", Ucapnya lalu sang dokter memberi resep kepada Aisyah.

"Terimakasih dokter",Ucap Clara lalu keluar ruangan tersebut.

Setelah pintu ruangan tertutup,sang dokter menangis betapa berbaktinya seorang wanita tersebut pada ibunya,Bahkan Ibunya tak mengenal dirinya, Tapi dengan sabar ia mengurus dan membawa ibunya sampai kesini.

Adakah yg diluar sana berbakti kepada kedua orang tuanya?, seperti wanita tersebut?.

***

-tbc-

Tegar bgt ya kamu Aisyah.

Garis Takdir Mereka.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang