PART 05.

1.8K 108 13
                                    

“manusia terindah adalah
Mereka yg khawatir omongannya
Melukai hati orang lain”.

-Ahmad zaid Al-absha-


HAPPY READING!!



PART 05
•🌻•

Malam tiba...

"Ra pen makan sate deh!", Ucap Zahra.

"Kan ini lagi di pesantren dan udah malem lagi, masa kita diizinin keluar", jawab Aisyah sibuk dengan Buku tugas nya.

"Yahh, kita minta sama umi aja langsung gimana?", Usul Zahra.

"Emm, terserah kamu deh",Ucap Aisyah membuat Zahra mengangguk.

"Assalamualaikum", Salam Aisyah.

Seorang membuka pintu yang tak lain adalah lelaki yg memakai kacamata.


"Subhanallah" Gumam Zahra tak berkedip sama sekali melihat lelaki yang ada didepannya.

"Zah ingat zina mata", Bisik Aisyah menyenggol lengan Zahra, zahra hanya cengesan.

"Gus jadi gini-", Aisyah mengantup mulutnya ketika Lelaki yg tak lain adalah zaid menyela ucapan Aisyah.

"To the point".

"Saya mau izin keluar buat beli sate, boleh ga gus?", Tanya Aisyah membuat Zaid menggeleng.

"Yahh gus, bentar doang....." Sahut Zahra.

"Kalo kalian kabur?" Tanya Zaid menaikan satu alisnya dengan kacamata bertengger manis di matanya.

"Kita bisa dihukum atau dikeluarkan dari pesantren ini" Sahut Zahra cepat.

"Bagus"  Zaid mengangguk.

"Boleh?",Tanya Aisyah.

"Hm,jangan pulang jam 9 keatas kalo ga kalian ga boleh masuk ke pesantren",Jawab Zaid membuat Aisyah dan zahra mengangguk patuh.

"A-anu tapi gus",Ucap Zahra.

"Apa lagi?",Tanya Zaid.

"Nanti kalo kita tetep ga dikasih keluar?",Tanya Zahra.

"Tinggal dobrak?,mudah kan",Ucap Zaid lalu masuk kedalam Rumah tak lupa menutup pintu.

Zahra mengigit bibir bawahnya kesal,Ah bukan itu maksudnya!..

"Ngapain gigit bibir gitu?", Heran Aisyah menatap heran zahra.

"Gak kesel aja",Ucap zahra lalu meninggalkan Aisyah yang kebingungan.

"Aneh".

"RA AYOK!",Pekik Aisyah.

"Aduh tiba-tiba perut aku sakit",ringis Zahra sambil memegang perutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Garis Takdir Mereka.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang