Hari ini Jungwon tidak pergi ke sekolah, dan dia juga tidak sempat melihat ayahnya untuk terakhir kalinya.
Jenazah Dohyun di temukan dengan keadaan tragis dengan mayat seorang wanita yang tidak di kenali identitasnya.
Dan jenazahnya di bawa ke rumah ibu Dohyun. Karena sakit, Mama Jungwon melarang Jungwon untuk melayat ke pemakaman ayahnya sendiri.
Jungwon terus mengumpat dalam batinnya, tapi ia segera berbalik ke arah handphonenya yang sedang berdering. Dan dengan malas-malas, ia mengangkat telponnya.
"Hallo, ini Jungwon kan?" Suara wanita dari handphone Jungwon.
"Iya," Singkat Jungwon.
"Wonieee ini Ddeonu, kami sudah menunggu mu di halaman belakang rumah mu~!" Sosor seorang.
"Heh Sunoo. Jangan merampas!" Tegur Minji yang terdengar sedikit tidak jelas, mungkin karena dia berada di tempat yang agak jauh dengan handphone.
"Tuut..." Telponnya tiba-tiba terputus.
Jungwon tidak perduli, dia menyimpan kembali handphonenya di tempatnya semula dan melanjutkan tidurnya.
Sedangkan dihalaman belakang . . .
"Jungwon, hallo?" Sunoo sudah mengulang kata itu beberapa kali, "Gara-gara kamu Jungwon putusin teleponnya!" Kesal Sunoo sambil menatap sinis Minji.
Sunoo mendengkus kesal lalu melipat kedua tangannya di dadanya, sementara itu Danielle dan Minji sedang membawa sebuah semangka untuk Jungwon karena di suruh oleh Heeseung. Lalu Minji? Dia di suruh untuk menjaga Danielle dan Sunoo.
"Sunoo, sini berikan handphonenya Minji kepada ku," Pinta Danielle sambil menyodorkan buah semangka yang dia bawa ke Sunoo
"Kamu punya kaki kan?" Tanya Sunoo.
"Semua orang punya kaki Sunoo, kecuali orang yang kakinya patah," Jawab Danielle.
"Jadi kamu kaki mu patah atau tidak?" Sunoo bertanya lagi.
Danielle menggeleng, "Tidak,"
"Nah berhubung kamu masih punya kaki yang sehat, jadi kamu bawa sendiri saja semangka itu. Buat apa kau menyuruhku?" Minji menggeleng kan kepalanya, ia tak habis pikir dengan perkataan Sunoo barusan.
"Out of topic sekali anda. Kau kan lelaki, seharusnya kau yang bawa semangka ini, mana jiwa lakik mu!" Danielle tidak mau kalah.
"Diam atau mulut mu ku rasengan!" Ancam Sunoo.
"JUNGWON TOLONG!" Seru Danielle
Tiba-tiba pintu belakang rumah terbuka, mereka bertiga diam lalu menoleh ke arah pintu. Danielle dan Sunoo langsung menunduk melihat seorang yang tampak murka di depan pintu.
"Jangan berisik, biarkan aku istirahat sebentar," ucap Jungwon, orang yang berdiri di pintu tadi
"Kami cuma mau temani kamu sama mau bawa semangka supaya kamu cepat pulih, dan apakah kamu tau bahaya kalau kita tinggal sendiri di sekitar sini," Jelas Sunoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Grazie ; Jungwon (hiatus)
Mystery / Thriller"khayalan sempurna bisa membuat kita lupa dengan kenyataan" - O9.12.22