ketika sebuah kepercayaan besar dihancurkan oleh sebuah penghiatan .
penasaran bisa langsung lanjut baca ceritanya , tahan emosi saat membacanya hehe dan jangan lupa vote dan komen supaya aku makin semangat ,trimakasih semoga kalian suka luv
saat ivanka sedang mengemas pakaiannya dia mendapatkan pesan masuk di ponselnya, dan pesan itu dari jimin. ivanka membacanya dia tersenyum senang mendapt pesan dari jimin untuk menyuruh ivanka datang ke ruang kerjanya.
ivanka segera mengganti baju berdandan lalu pergi menghampiri jimin. saat masuk ivanka melihat jimin yang duduk di kursi kerja besarnya, dengan rambut yang berantakan dan tatapan kekesalan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'sepertinya ada yg terjadi pada jimin dan naya, ini kesmptanku untuk bisa menghiburnya, dan akan membuat jimin semakin nyaman Denganku'batin ivanka.
jimin berdiri lalu berjalan menuju ivanka yang berdiri di depan pintu .tangan jimin lalu memeluk pinggang dan semakin mendekatksn diri pada ivanka yang langsung mengalungkn tangnnya di leher park jimin.
jimin mengunci pintu, lalu tangannya bergerak meremas bokong ivanka sambil mencium ivanka, lalu tangan jimin bergerak membuka kancing yang ada pada piyama ivanka, tidak mau kalah ivanka juga melepas baju yang dikenakan park jimin.
dan sekarang ivanka sudah tidak memakai pakaian sehelai pun sedangkan jimin masih memakai celana pendeknya seperti boxer. jimin mengangkat ivanka dan ivanka segera menyilangksan kakinya, ivanka juga merasakan sesuatu yang sudah keras di balik celana jimin.
jimin nembawanya dan menidurkan di meja kerja nya dengan kaki ivanka yang terbuka lebar , lalu jimin mencium ivanma dengan tangan yang terus membelai tubuh polos ivanka,lalu kemudian ciuman itu turun di vaagina ivanka ,ivanka ingin sekali mendesah namun dia takut terdengar oleh orang di rumah terutama naya.
mereka melakukan hubungan sex di dalam ruang kerja dirumah, tubuh mereka saling bersentuhan, sekarang posisi mereka, jimin yang duduk di sofa yang ada di dalam ruang kerja , dengan ivanka yang membelakangi jimin, tangan kanan jimin di pakai untuk meremas payudara ivanka sedangkan tangan kiri memainkan klirosit ivanka membuat ivanka sangat menikmati itu, dan jimin juga sangat menikmati permainan ivanka yang menaik turunkan bokong nya.
dan dalam waktu 1 jam mereka berdua sampai di puncak nya, ivanka sangat lemas dia terduduk di pangkuan jimin dengan penyatuan mereka yang belum terlepas.
saat mereka melakukannya dengan gairah yang hebat, jimin bahkan tidak memikirkan naya yang sedang menangis di dalam kamar, saangat egois sekali bukan, jimin marah jika naya dekat dengan pria lain tanpa berfikiran dia menjalin hubungan dengan sahabat istrinya sendiri.
setelah selesai dengan jimin dan ivanka sudah memakai pakaian kembali, ivanka segera keluar agar tidak di curigai orang rumah terutama naya. namun saat ivanka keluar dari ruang kerja jimin betapa terkejutnya bertemu naya.
"ivanka? "
"naya "
"sedang apa kau disini? pantas saja kau tidak ada di kamarmu "
"ahh naya aku tadi memberikan laporan yang baru selesai aku kerjakan tadi sekalian memberi informasi pada jimin jika besok ada rapat dadakan agar jimin bisa mempersiapkannya "
