𝐀𝐌𝐊 - 𝟏𝟎

2.3K 160 4
                                    

Note : Maaf yah kalo di upload ulang cerita ini, ada beberapa bagian memang yang aku revisi, ini juga merupakan cerita ketiga di akun ini jadi masih banyak kesalahan dan banyak kekurangan makanya author sedikit merevisi cerita ini, tapi alurnya tetap sama kok gak ada yang berubah sama sekali, aku hanya sedikit merapikan beberapa tulisan dalam cerita ini, maaf banget yah cerita ini tidak sebagus cerita cerita yang lain

.
.

Kediaman ' Keluarga Edwardo

Vanessa Ellisa Edwardo anak tunggal dari Frans Monte Edwardo & Vinnes Shireen Kille, berbeda dengan para sahabatnya Vanes dari kecil hanya hidup bersama Babysister yang menjaga dari bayi, karena orang tua nya sibuk mengurus bisnis mereka dan bisa di katakan jarang mengujungi Vanes di Indonesia

Orang tua nya menetap di prancis meninggalkan Vanes sendiri di Indonesia, Vanes tidak pernah kekurangan materi sama sekali namun dia tidak pernah merasakan yang namanya liburan keluarga atau makan malam bersama sejak kecil, bahkan jika orang tua nya datang hanya sehari saja

Mereka hanya bisa sarapan bersama setelah itu orang tua nya akan kembali lagi ke prancis dan itu terus menerus Vanes pikir jika dia pindah ke prancis dia akan merasakan kasih sayang orangtuanya ternyata dia salah

Waktu SMP Vanes pernah menetap satu tahun di prancis bersama orangtuanya namun sama saja mereka hanya bisa bersama di meja makan saat sarapan karena orangtuanya akan kembali ke rumah saat Vanes sudah tertidur.

Itu kenapa Vanes kadang ke rumah Shani karena bagi Vanes saat dirumah Shani dia bisa merasakan hangatnya sebuat keluarga, karena ini lah Vanes tidak pernah komunikasi lagi dengan orang tuanya

Bahkan kontak kedua orangtuanya Vanes blokir dan jika orang tua nya datang ke Indonesia Vanes lebih memilih nginap di rumah Shani atau pulang ke apartemennya, Vanes tidak sikopat seperti sahabatnya yang lain namun Vanes memiliki sifat arogan yang sangat besar, dan dia akan bertindak sangat kasar jika emosinya tidak stabil

.
.

Vanes yang mengetahui kejadian yang menimpah Gracia langsung berlari ke arah tenda Gracia, rasa khawatirnya sangat besar apalagi Gracia adalah orang yang di suka tidak mungkin dia mengabaikan Gracia, segala urusannya pun dia tinggalkan dan langsung ke tenda milik Gracia

“ Gracia “

“ Lu gak papa kan “

“ Alex belum apa-apain lu kan “ Tanya Vanes bertubi-tubi

Gracia yang mendengar itu agak heran dengan sikap sang ketos, namun dia coba memahami mungkin saja Vanes khawatir karena acara berkemah ini usulan dia takutnya ada anggota siswa yang cedera atau apa lah

Sedangkan Shani hanya terdiam di samping Gracia dia paham kekhawatiran Vanes seperti apa, apa lagi Gracia merupakan orang yang dia suka.

“ Gue gakpapa Vanes santai aja tadi juga untung ada Shani jadi gue belum sempat di apa-apain sama Alex “

“ Lu kok bisa ada di dalam hutan “

“ Biasa lah “ Jawab Shani

“ Yaudah gitu lu sekarang istirahat okey besok lu boleh pulang “

“ Lah kok gitu “ Protes Gracia

“ Killa maksa lu udah tahu sahabat lu itu kan “

“ Lagian bukan cuma lu aja, Violet sama Lisha juga ikut pulang “

“ Ck ! Dasar Nakilla “ Kesal Gracia

“ Terus Killa dimana sekarang “ Tanya Gracia

“ Dia tidur di tenda osis kayanya “ Jawab Vanes

𝐀𝐤𝐮 𝐌𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐦𝐮 ! 𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 || 𝐆𝐫𝐞𝐬𝐡𝐚𝐧☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang