1. pertemuan pertama

1 1 0
                                    

alyn pov

Sepi, itulah yang alyn rasakan setiap hari tanpa adanya peran orang tua dalam mengisi hidupnya. Memiliki Ayah seorang dokter spesialis dan ibu jaksa penuntut membuatnya merasa tersiksa, karena pekerjaan ini lah kedua orang tua nya selalu sibuk bekerja, tak pernah memperhatikan dan mengetahui kebiasaan alyn.

jalan-jalan malam merupakan salah satu hobi alyn saat bosan, alyn sangat menyukai jalan-jalan tanpa tujuan, ia tak tahu kemana ia harus pergi, yang penting ia bisa menghirup udara segar dan melihat ramai nya jalanan di ibu kota.

Seperti yang sedang ia lakukan sekarang. Alyn terlalu malas untuk sekedar berdiam dirumah yang sepi di malam minggu ini, Maka itu ia memilih melaksanakan hobi nya itu. Saat bersiap alyn memutuskan memakai jaket kulit karena udara malam ini sedikit lebih dingin mungkin hujan akan turun.

 Saat bersiap alyn memutuskan memakai jaket kulit karena udara malam ini sedikit lebih dingin mungkin hujan akan turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selesai bersiap segera ia memakai airpods nya untuk meredam kebisingan jalan. Alyn berangkat tanpa berpamitan dengan siapa pun yaa karena memang tidak ada satu orang pun dirumahnya.

Saat dijalan alyn banyak memperhatikan sekitar, Inilah yang alyn suka dari berjalan-jalan karna ia dapat melihat ramainya kehidupan diluar sana. Ia dapat melihat bising nya klakson dari kendaraan mobil maupun motor, bising nya suara music dari cafe-cafe di pinggiran jalan dan ramainya orang. Setelah sekitar satu jam alyn berputar-putar ia merasakan lapar pada perutnya, tapi ia bingung harus makan dimana sekarang karna banyaknya pedagang penjual makanan dikota. ia mengingat pernah memakan nasi goreng gerobak enak yang disebelahnya terdapat tempat nongkrong anak-anak seusianya.

setelah perjalanan sekitar sepuluh menit, alyn sampai. Benar dugaannya, tempat disebelah nasi goreng itu ramai sekali laki-laki seusianya atau mungkin kakak kelasnya. Tapi, satu yang benar-benar menarik di matanya adalah ada seorang anak perempuan tengah bermain balon tiup duduk satu meja diantara empat laki-laki yang tengah merokok. Ia hanya heran bagaimana bisa anak berusia kurang dari 5 tahun menghirup asap rokok seperti itu.

Setelah puas memperhatikan anak itu ia melihat ke arah satu laki-laki disebelahnya tengah bermain game dengan tangan kirinya mengapit rokok, yang ia ketahui sepertinya itu adalah abang nya karna mata mereka sangat lah mirip. Merasa di perhatikan laki-laki itu melirik ke arahnya, alyn terkejut, lalu dengan cepat berbalik badan ke arah gerobak nasi goreng seperti hendak memesan karna malu tercyduk tengah memperhatikannya.

Setelah pesanannya jadi alyn memberikan uang dan berjalan ke arah motornya yang ia parkir disebrang sana. Sebelum menyebrang ia berhenti sejenak untuk memakai airpods dan memilih lagu yang akan ia dengar dijalan nanti. Selesai memilih lagu alyn kembali berjalan, belum sampai menyebrang alyn terkejut karna melihat anak perempuan yang ia lihat tadi berlari mengejar balonnya yang terbang ke arah jalan tanpa melihat banyak nya mobil motor yang berlalu-lalang.

Story of AlynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang