[Bab.3]

218 48 18
                                    

Hei-hei,sebelum baca vote dan komen,biar semangat nulisnya, bener2 berusaha semaksimal nya sih,walau author masih amatir,dan nulis cuma karena gabut dan setelah sekian purnama akhirnya update kembali. karena emang lagi
suka buntung idenya kek ide tuh cuma ada pas gak mood nulis
__________________________________

🌻NONA MUDA KIM🌻

Happy reading guys📖

•••

"semoga saja"


"YA!KIM SEOKJIN!"teriakan Jisoo menggema di seluruh mansion keluarga kim,sementara sang empu yang di teriaki sudah  berlari ke Lantai bawah, meninggalkan kamar adiknya

"Dasar punya kakak tidak ada gunanya sama sekali,"gadis itu dengan kesal menata kembali makeup nya.

tidak tahu kakaknya itu hanya iseng melihat jenis-jenis make up Jisoo,katanya sih buat latihan agar ia mengerti tentang calon istrinya nanti,yang benar saja pacar saja belum punya.

Setelah membereskan dan menata alat make up nya dengan rapih,ia merebahkan badannya ke kasur,terdiam melamun entah memikirkan apa.

"Bosan tidak sih?"
"Tentu saja bosan.ingin kemana ya?,tapi malas sekali keluar."
"Jadi mau nya Jisoo ini apa?"
"...hmm tidak tahu."bertanya sendiri menjawab sendiri adalah salasatu kebiasaan Jisoo.

"Dasar gila.dosa apa aku punya adik gila seperti dia,"Kim Seokjin Laki-laki itu secara tak sengaja mendengar celotehan adiknya mengintip melalui sela-sela pintu kamar, niatnya ingin menghampiri adiknya takut-takut masih kesal.

Walaupun hal biasa Seokjin mengetahui kebiasaan adiknya tetap saja ia bilang gila.

"Keluar saja sendiri deh,mengajak Jisoo sama dengan mengajak orang tidak waras."

Bragh!Bragh!

Seokjin berjengit kaget,saat melihat bantal sofa yang melayang ke arah pintu,siapa lagi kalau bukan Jisoo pelakunya,saat menyadari adanya sang kakak ia tak tanggung-tanggung melemparkan dua bantal sofa kamarnya sekaligus,apalagi setelah terdengar sang kakak mengatainya gila.

Sedangkan Seokjin mengetahui sang adik masih mode tidak bisa di ganggu ia langsung berlari dari depan pintu kamar Jisoo.

Mendengus sebal Jisoo segera merapikan kamar setelah Seokjin sang kakak sudah tidak berada pada pandanganya...

Setelah selesai merapikan ia kembali duduk "hufttt" meniup poninya dengan kasar ia lantas mengecek handphone-nya.beberapa pesan langsung bermunculan entah dari nomor yang tidak di kenal maupun teman-temannya,ia menggulir beberapa pesan yang masuk untuk di balasnya sedangkan yang tidak penting di biarkan begitu saja,keluar dari aplikasi WhatsApp-nya ia beralih ke Instagram dan terus saja menggulir sesekali memberikan like pada postingan beberapa temannya yang sedang menikmati Holiday,"kenapa rasanya sangat-sangat bosan sekali tidak bebas keluar-keluar sendiri,pasti si bodyguard muka datar itu akan mengikuti ku terus."

Beranjak dari kasurnya ia lantas duduk di meja riasnya,bercermin sekedar merapikan penampilannya tidak lupa memberikan polesan makeup pada wajahnya dan terakhir mengoleskan lipbalm."aku ini seperti bayi saja kemana-mana harus di jaga,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the Young ladyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang