_1_

9 1 0
                                    

Tit tit tit tit tit tit.......

Suara alarm diatas salah satu nakas sudah berbunyi sejak 3 menit dari tadi, namun orang yg memiliki alarm tersebut masih terlelap dalam mimpinya

"Woi Vi, itu alarm Lo udh berkokok dari tadi!"
Tegur Feyza yg berada di atas ranjang pemilik alarm. Yg ditegur tak kunjung bangun juga.
Tepat setelah itu, seseorang datang ke arah alarm yg berbunyi lalu mematikannya

"Heh! Ayok guys bangun!!! Kita harus berangkat sekolah guys!!! Cepetan bangun!!!"
Sorak heboh yg diciptakan oleh Alindengan suara cempreng khas miliknya mengejutkan seisi kamar yg hanya diisi dengan 4 orang bidadari

"Pelanin suara lo dikit bisa gak sih? Untung ni jantung gak kabur"
Celoteh Murvi yg langsung terbangun oleh suara cempreng Alin

"Hehe, iya buk maaf"

"Huh, bangun juga lo" ketus Feyza pada Murvi

"Hm" dehem Murvi dan langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri

"Gue habis Murvi" ucap Feyza

"Gue habis lo, Fey"ucap Berlin

Yg lain sibuk untuk membersihkan diri, Alin beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan

Alin memang suka bangun terlebih dahulu dari yg lain agar bisa menyiapkan sarapan. Ya walaupun menu yg ia masak tidak jauh beda dari nasi goreng dan telor ceplok. Namun itu cukup memuaskan.

Alin sering dijuluki sebagai kepala dapur oleh yg lain karna dirinya yg suka berkutat di dapur
- say hello pada Alin •⁠ᴗ⁠• -

Alih alih pada Murvi, jika tidur seperti orang mati. Namun ia sangat rajin dalam bersih kebersihan. Jika ia melihat kotoran tai semur satu di lantai, ia akan mengomel bagaikan ibu ibu memarahi anaknya. Murvi sering dijuluki sebagai moms dengan yg lain karna sifatnya yg ke ibu ibuan
- say hello pada Murvi •⁠ᴗ⁠• -

Feyza, sering dipanggil bapak cantik. Feyza suka dengan bola, karate, balap motor, dan tegasnya bagaikan seorang ayah dalam keluarga yg membuatnya dipanggil seperti itu. Feyza memang sejak kecil di ajarkan oleh tegas oleh ayahnya
- say hello pada Feyza •⁠ᴗ⁠• -

Terakhir, Berlin. Si ATM berjalan. Semua kebutuhan asrama ditanggung olengnya. "Mati memang tidak membawa uang, tapi tanpa uang kita bisa mati" itu kata kata yg ia ucapkan ketika ditanya 'seberapa pentingnya uang dalam hidupmu'
- say hello pada Berlin •⁠ᴗ⁠• -

1 tahun dipertemukan dan berjuang bersama sejak duduk di bangku SMA ini tanpa ada kendala sedikitpun. Keharmonisan persahabatan, solidaritas tanpa batas dan kekompakan yg mereka ciptakan membuat mereka merasa nyaman satu sama lain. Akankah mereka selalu seperti ini di waktu kedepan?


CRIMINAL ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang